Abaikan Sanksi Amerika, Mesir Ngotot Beli Jet Tempur Su-35 dari Rusia

VIVA Militer: Jet tempur Rusia, Sukhoi Su-35 Flanker-E
Sumber :
  • The National Interest

VIVA – Angkatan Udara Mesir (EAF) dalam waktu dekat ini dikabarkan akan mendapatkan Jet tempur Su-35 buatan Rusia. Upaya pemerintah Mesir untuk mendapatkan sejumlah Jet tempur Su-35 sejak tahun lalu sebenarnya bukan tanpa kendala. Rencana EAF memperkuat sistem persenjataan militer dengan menambah 20 unit Su-35 itu sempat mendapatkan penolakan keras dari Amerika Serikat (AS). 

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Asisten Menteri Luar Negeri AS urusan politik dan militer, Clarke Cooper sejak akhir tahun lalu sudah mengancam akan memberikan sanksi terhadap Mesir jika mereka tetap ngotot membeli Jet tempur Su-35 buatan Rusia itu. Cooper mengancam Mesir akan dikenai sanksi EAF tidak akan bisa membeli peralatan militer AS di masa mendatang.

Dikutip dari laman Al-Masdar, Pejabat Rusia telah mengkonfirmasi tidak lama lagi akan mengirim Jet tempur andalannya itu ke Kairo untuk memperkuat armada perang EAF di Timur Tengah.

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Sebagaimana diketahui, rencana Kairo membeli Jet tempur Su-35 pabrikan Rusia itu sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Kairo berencana membeli Su-35 sebanyak 20 unit untuk memperkuat armada tempur EAF. 

Pesawat tempur Su-35 adalah salah satu jet tempur canggih yang kini diperhitungkan oleh kekuatan militer dunia, termasuk AS. Jet tempur buatan Rusia itu dirancang khusus untuk mengendalikan wilayah udara dari serangan jet-jet tempur pesaingnya.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Su-35 dilengkapi dengan rudal taktis "Kh-59MK2" yang dapat menjangkau target sasaran 550 km, dengan hulu ledak seberat 700 kg, serta kecepatan 1000 km/perjam.

Rudal Kh-59MK2 ini adalah landasan anti-target yang dipandu oleh inersia dan radar aktif dengan sistem elektro-optik untuk mengidentifikasi target hingga akurasi serangan dengan tingkat kesalahan 3 - 5 meter.     

Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024