Ayatollah Khamenei Bongkar Kejahatan Amerika Bantai Umat Muslim Dunia

VIVA Militer: Ayatollah Khamenei.
Sumber :

VIVA – Pemimpin tertinggi revolusi Iran, Ayatollah Ali Khamenei membongkar kejahatan kemanusiaan yang telah dilakukan Amerika dan sekutunya terhadap Umat Muslim dunia.

Gangguan Ekologi Global: Jejak Tiongkok dari Himalaya hingga Amerika Selatan

Tak hanya itu saja  Khamenei juga menyindir negara-negara Islam yang tak peduli dengan pembantaian Umat Muslim itu.

"Siapa yang bertanggung jawab atas semua pertumpahan darah yang melanggar hukum di Afghanistan, Yaman, Libya, Irak, Suriah, dan negara-negara Muslim lainnya selama beberapa dekade terakhir selain AS dan sekutu Baratnya? Mengapa pembunuhan massal terhadap Muslim tidak penting bagi siapa pun ?!," kata Khamenei dalam siaran resminya, Jumat 22 Mei 2020.

Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Ramai di Amerika Serikat

Menurut Khamenei, pembantaian Muslim yang dilakukan Amerika dan sekutunya semakin terlupakan setelah pandemi Virus Corona atau COVID-19.

"Hari ini, dunia menghitung satu per satu setiap korban Virus Corona di seluruh dunia, tetapi tidak ada yang bertanya siapa yang bertanggung jawab atas ratusan ribu kesyahidan, penjara dan penghilangan di Palestine dan di negara-negara di mana AS dan Eropa telah berperang?," kata Khamenei.

Joe Biden Segera Sahkan Aturan Larangan Mobil Asal China Masuk ke Amerika Serikat

Khamenei mengingatkan kepada semua negara yang penduduknya mayoritas Islam untuk tak bergantung hidup dari Amerika dan komunitasnya. Karena sebenarnya Amerika terus berusaha merusak dan melakukan kejahatan terhadap Islam.

"Sangat penting untuk menghindari mempercayai pemerintah barat dan komunitas internasional yang bergantung pada mereka. Mereka menentang entitas efektif yang bersifat Islam. Mereka tidak menghargai hak asasi manusia. Mereka adalah penyebab kerusakan terburuk dan kejahatan terhadap negara Islam," ujarnya.

Baca: Peluncur Roket TNI yang Paling Ditakuti Negara Tetangga

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Menko Yusril: Pemerintah Wacanakan Pemulangan Hambali dari Penjara Guantanamo

mantan tokoh militan Jamaah Islamiyah Encep Nurjaman alias Hambali mendekam di penjara militer Amerika Serikat di Guantanamo, Kuba.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025