Angkatan Udara Yunani Hadang 2 Jet Tempur Turki di Langit Athena
- Middle East Monitor
VIVA – Angkatan Udara Yunani menghadang dua pesawat tempur milik Angkatan Udara Turki ketika melintas di langit Athena, tepatnya di atas Pulau Aegean Timur Agathonisi dan Anthropofagoi.
Menurut surat kabar Yunani, Kathimerini, upaya penghadangan itu terjadi pada hari Rabu kemarin, 20 Mei 2020 setelah militer Yunani mengidentifikasi adanya dua unit pesawat asing jenis F-16 terbang di sekitar Pulau Aegean Timur dan Anthropofagoi sekitar pukul 02.00 siang waktu setempat.
"Jet-jet Yunani merespon dengan mencegat pesawat Turki itu," tulis laporan Kathimerini dikutip Viva Militer dari Sputnik, Kamis, 21 Mei 2020.
Sebagaimana diketahui, ketegangan antara Athena dan Ankara beberapa bulan terakhir ini kerap terjadi. Kedua negara itu diketahui memperebutkan wilayah perbatasan di lepas pantai Siprus, Laut Tengah yang berbatasan langsung dengan Libya. Wilayah yang disengketakan kedua negara itu disinyalir sebagai ladang eksplorasi minyak dan gas.
Pada akhir tahun lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sempat bertemu dengan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis di sela-sela KTT NATO di London untuk meredakan ketegangan atas wilayah perairan yang disengketakan di lepas pantai Siprus Laut Tengah bagian timur itu.
Namun, upaya Athena dan Ankara untuk membahas wilayah perbatasan dua negara itu berujung deadlock setelah Yunani mengetahui bahwa Turki telah membuat kesepakatan terlebih dahulu dengan Libya untuk mengeksplorasi cadangan energi yang terdapat di perairan Laut Tengah bagian timur yang disengketakan Yunani itu.
Yunani pun mendesak kepada Turki untuk menunjukan rincian lengkap perjanjian antara Turki dan Libya yang ditandatangani Erdogan dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya di Istanbul sebelum pertemuan KTT NATO London itu.
Perjanjian itulah yang menyebabkan Turki mendukung penuh pasukan militer pemerintah kesepakatan nasional (GNA) dalam menghadapi Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar yang tidak mengakui pemerintahan GNA Libya. Dan karena perjanjian itu pula hingga saat ini ketegangan antara Athena dan Ankara di wilayah perairan Siprus, Laut Tengah bagian timur masih terjadi. Athena bersikeras menolak perjanjian antara Turki dan GNA Libya yang mengklaim tiga pulau penting Yunani yang kini telah dieksplorasi oleh Turki.