3 Hari Pasca Bentrok, Jet Tempur China Gentayangan di Perbatasan India
- The Diplomat
VIVA – Ketegangan yang terjadi antara China dengan India semakin meningkat. Pasca bentrokan militer kedua negara di perbatasan awal pekan ini, China mengerahkan sejumlah jet dan helikopter tempur di wilayah udara perbatasan India, Rabu 13 Mei 2020.
Menurut laporan Sputniknews, patroli yang dilakukan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) sudah ketiga kalinya sejak 5 Mei lalu. Di satu sisi, PLAAF menegaskan bahwa pengerahan armada tempur udaranya hanyalah rutinitas patroli biasa, dan bukan untuk penyerangan.
Pasca insiden baku tembak antara tentara kedua awal pekan ini, China mendesak India untuk mengirim delegasi dan melakukan perundingan. Hal ini dijelaskan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijiian.
Menurut Lijian, India harus menghindari tindakan-tindakan yang bisa membuat kondisi memanas dan memperumit situasi di perbatasan.
Lebih lanjut Lijian menyampaikan bahwa saat ini India harus berpikir tentak stabilitas wilayah perbatasan, dan melakukan komunikasi diplomatik yang intens mengenai masalah itu.
"Kami mendesak India untuk bertemu mengambil jalan tengah, untuk menghindari pengambilan tindakan yang membuat rumit situasi perbatasan. Selain itu, untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan hubungan bilateral dan stabilitas wilayah perbatasan," ujar Lijian dikutip Al-Masdar News.
"Kedua belah pihak telah melakukan komunikasi diplomatik mengenai masalah perbatasan, katanya.
Ketegangan antara China dan India sebenarnya sudah terjadi sejak 2017 silam. Saat itu, Angkatan Bersenjata India (IAF) menolak pembangunan jalan yang dibuat oleh Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di wilayah Doklam, wilayah perbatasan China, India, dan Bhutan.