Gawat, Iran Tuduh Amerika Sabotase Insiden Salah Tembak Kapal Konarak
- The Times of Israel
VIVA – Angkatan Bersenjata Iran (AJA) angkat bicara pasca insiden "salah tembak" yang terjadi akhir pekan lalu. Dalam sebuah sesi latihan, rudal yang dilepaskan Kapal Fregat Jamaran malah mengenai Kapal Perang Konarak yang terjadi pada hari Minggu, 10 Mei 2020 lalu.Â
Pihak IRGC sudah membantah ledakan yang dialami oleh Kapal Perang Konarak, dikarenakan tembakan rudal Kapal Fregat Jamaran. Menyikapi insiden ini, pemimpin revolusi Iran, Ayatollah Khamenei, justru pandangan lain.Â
Khamenei memerintahkan kepada pejabat berwenang untuk melakukan penyelidikan yang mendesak dan menyeluruh, Â untuk mencari pelaku serta mengungkap kasus meledaknya kapal perang Konark yang menyebabkan sejumlah orang tewas di Perairan Teluk Oman.
Dikutip dari laman Al-Masdar News, dalam pesannya, Ayatullah Khamenei menggambarkan insiden itu sebagai peristiwa yang mengerikan. Selain itu, Khamenei juga menyerukan kepada para pejabat untuk mengungka, mengidentifikasi kekurangan, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya hal serupa.
Juru bicara militer Iran, Shaheen Taqi Khani, sebelumnya mengatakan bahwa laporan yang dipromosikan oleh beberapa media yang menargetkan kapal perang oleh Pengawal Revolusi adalah rumor yang tidak berdasar dan bertujuan untuk menyebarkan perselisihan antara tentara dan para penjaga.
Khani menegaskan, tentara Iran saat ini telah memulai penyelidikan untuk mengetahui semua keadaan insiden dan dimensinya yang terjadi di Teluk Oman. Ada dugaan, Kapal Konark meledak bukan karena misil atau rudal dari Kapal perang Jamaran, melainkan ulah tentara Amerika Serikat (AS).
Panglima Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Seyyed Abdolrahim Mousavi, kemarin juga mengatakan, empat tim ahli dari Staf Umum Angkatan Bersenjata, Kementerian Pertahanan, Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Angkatan Darat sudah turun bergerak bersama menyelidiki insiden ini.
Sementara itu, media Iran yang memiliki kedekatan dengan tim Presiden Hasan Rouhani, "Asran Iran", mengulas tentang asumsi proses penargetan kapal perang Konark dari pasukan angkatan laut Iran dilakukan melalui perang elektronik musuh. Ulasan mereka mengarah juga diarahkan kepada AS.
Surat kabar itu menyatakan dalam sebuah laporan berjudul "Siapa yang menabrak Konark: perusak, dua perang elektronik, atau rudal Amerika?", Menunjuk ancaman oleh Presiden AS Donald Trump sekitar akhir bulan April lalu yang sempat mengatakan akan menghancurkan kapal-kapal Iran jika mereka melecehkan kapal perang AS di Teluk Persia.