Turki dan GNA Susun Strategi Habisi Haftar dan Singa LNA

VIVA Militer: Tank milik Pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA)
Sumber :
  • Daily Sabah

VIVA – Pasukan Pemeritah Kesepakatan Nasional Libya (GNA) dan Turki dikabarkan akan segera meluncurkan serangan balik terhadap entara Nasional Libya (LNA), pasca serangan masif di ibukota Tripoli akhir pekan lalu.

Prabowo Dapat Mobil Listrik dari Erdogan, Johanis Tanak: Tak Masalah, yang Penting Lapor KPK

LNA membombardir sejumlah tempat di Tripoli Sabtu 9 Mei 2020. Bandara Internasional Mitiga, Pelabuhan Tripoli, rumah duta besar Turki dan Italia, tak luput dari serangan pasukan Marsekal Khalifa Haftar. Tak cuma itu, tiga drone milik militer Turki juga berhasil ditembak jatuh oleh pasukan LNA.

Serangan ini membuat LNA dan Turki geram. Oleh sebab itu, GNA dan Turki disebut tengah menyusun rencana untuk melakukan serangan balik.

Perkuat Kolaborasi Akademik dan Riset, Igdir University Turki Kunjungi UIN Jakarta

Benar saja, seorang pakar keamanan Mesir, Khaled Okasha, mengatakan saat ini pasukan GNA dan pasukan Turki tengah menyiapkan strategi untuk menggencarkan serangan balasan. 

Sementara itu, menurut laporan Al-Jazeera menyebut pasukan GNA sudah melakukan sejumlah serangan balasan Minggu 10 Mei 2020. Meskipun serangan balasan yang dilakukan oleh GNA belum intensif, rudal-rudal GNA sudah diluncurkan menuju Pangkalan Udara Al-Watiyah.

Spesifikasi Mobil Listrik Togg T10X Hadiah Erdogan untuk Prabowo, Jarak Tempuhnya Segini

Bahkan, sejumlah negara pendukung GNA dikabarkan akan memberikan serangan tambahan untuk melumpuhkan pasukan Haftar yang berbasis di bagian timur Libya.

"Komandan militer pemerintah mengatakan mereka berusaha merebut kembali sebuah kamp militer di Tripoli selatan, yang telah berada di bawah kendali pasukan Haftar selama beberapa bulan terakhir," ujar jurnalis Al-Jazeera, Mahmoud Abelwahed dalam laporannya.

"Pasukan Haftar telah menggunakan kamp itu untuk menembakkan roket ke daerah pemukiman dan bandara," katanya.

VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem

Hizbullah Ultimatum Israel Angkat Kaki dari Tanah Lebanon Paling Lambat 18 Februari

Kepala kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, mengatakan pada Minggu 16 Februari 2025, bahwa pasukan Israel harus mundur sepenuhnya dari wilayah Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut