Produksi Alutsista Iran Makin Gila, dari Drone Sampai Robot Militer

VIVA Militer: Tank Angkatan Darat Iran (NEZAJA), Karrar T-72S
Sumber :
  • Military Today

VIVA – Semakin hari Iran semakin percaya diri dan terus memperkuat alat utama sistem persenjataa (Alutsista). Padahal, sanksi embargo yang dijantuhkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat lainnya masih belum dicabut.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Selama hampir tiga bulan terakhir, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran (SEMAJA) dan Garda Revolusi Iran (IRGC) memperkenalkan beberapa alutsista terbarunya.

Pada Maret lalu, Iran memperkenalkan tank jenis T-90MS yang dibeli dari Russia. Kemudian, Iran juga berhasil meluncurkan satelit militer pertama dalam sejarah, yang diberi nama Noor.

Menlu Iran Bantah Dubesnya Bertemu Elon Musk Diam-diam

VIVA Militer: Roket Qassed milik Iran membawa satelit militer Noor

Tak berhenti sampai di situ. Kementerian Pertahanan Iran juga memberikan sejumlah unit pesawat tanpa awak canggih, drone Fotros. Dan yang terbaru, Angkatan Udara Iran (NAHAJA) melengkapi sejumlah pesawat tempur F-14 Tomcat dengan rudal kendali udara ke permukaan, Fajr-4.

Iran Tegaskan Akan Merespons "Tekanan Maksimum" dengan "Perlawanan Maksimum"

Komandan Angkatan Darat Iran (NEZAJA), Brigadir Jenderal Kioumars Heydari, membenarkan kabar peningkatan produksi militer tahun ini. Tak cuma itu, seluruh rencana penguatan alutsista juga disebut Heydari berjalan dengan baik.

Yang lebih mencengangkan, Heydari menyebut bahwa saat ini Iran masih terus memperkuat sejumlah alutsista mulai dari helikopter, drone, bahkan robot militer.

VIVA Militer: Drone Fortros milik Garda Revolusi Iran (IRGC)

"Kami akan mencapai yang kami inginkan di bidang bagian-bagian militer. Pada tahun ini produksi melonjak dan kami telah meletakkan rencana yang baik dalam beberapa agenda," ujar Heidari dikutip FARS News Agency.

"Kami mengembangkan robot, helikopter, peralatan anti-tank, anti-rudal, quadcopter, drone, dan jenis sensor pemantauan perbatasan," katanya.

Khusus untuk helikopter, Heydari jadi bagian penting dalam sistem pertahanan udara. Peningkatan kualitas dengan penglihatan malam hari (night-vision) dan sejumlah persenjataan lainnya, membuat Iran jadi negara yang memiliki armada helikopter terbesar di Timur Tengah.

VIVA Militer: Jet tempur Angkatan Udara Iran melepaskan rudal Fajr-4

"Tiga perubahan telah dilakukan Unit Lintas Udara, termasuk peralatan helikopter dengan sistem penglihatan malam, jangkauan rudal tiga kali lipat yang dipasang, serta perbaikan meningkatkan kecepatan," ucap Heydari melanjutkan.

"Unit Lintas Udara Republik Islam Iran telah membuka jalan untuk maju dengan sangat baik, sejak kemenangan Revolusi Islam. Dengan cara ini, kami memiliki armada helikopter terkuat di Timur Tengah," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya