VIDEO: Tentara Bayaran Turki Hancurkan Pembangkit Listrik Suriah

VIVA Militer: Tentara bayaran Turki di Suriah
Sumber :
  • Asharq Al-Awsat

VIVA – Tentara bayaran yang dimobilisasi Turki di Suriah kembali melakukan aksi perusakan. Kali ini, kelompok milisi ini menghancurkan sebuah menara pembangkit listrik di Provinsi Idlib, Sabtu 9 Mei 2020.

Erdogan Benarkan Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Presiden Israel

Dalam akun Youtube resminya, Al-Jazeera mengunggah sebuah video yang menunjukkan detik-detik robohnya Pembangkit Listrik Zayzoon di Idlib.

Kantor Berita Arab Suriah (SANA), melaporkan bahwa apa yang dilakukan milisi bayaran Turki ini memang strategi untuk menghancurkan Suriah di bawah komando Presiden Bashar Al-Assad. Menjarah kekayaan dan merusak infrastruktur, disebut sebagai strategi kelompok milisi ini.

Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Pemimpin Israel, Isaac Herzog

Ada pula yang melaporkan, penghancurkan Pembangkit Listrik Zayzoon di Idlib dilakukan oleh kelompok teroris Ikhwanul Muslimn.

Presiden Israel Urung Hadiri KTT Iklim gara-gara Turki Larang Pesawatnya Melintas

Pembangkit Listrik Zayzoon yang beroperasi sejak 1998 sebelumnya pernah jadi sasaran pencurian dan penjarahan sistematis, oleh tentara bayaran Turki. Sejumlah alat elektronik yang berkaitan dengan pembangkit listrik diambil dan dibawa ke Turki.

Tak cuma itu, tentara bayaran Turki lainnya juga melakukan penjarahan infrastruktur irigasi. Kelompok teroris yang disebut Jabhat Al-Nusra, pernah menjarah sejumlah pipa logam di tanah petani sipil di desa Al-Ghab.

SANA juga melaporkan bahwa milisi-milisi ini juga memangkas persediaan air bersih. Pasukan milisi ini memoting supply air minum di Hasaka, dengan menghentikan pemompaan air dari stasiun air di Alouk. Warga sipil juga disebut jadi sasaran pemerasan oleh tentara bayaran Turki.

VIVA Militer: Pangkalan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat

Rudal Misterius Hantam Pangkalan Tempur Amerika

Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024