Rudal Grad Mujahidin Hantam Pangkalan Militer Rusia di Suriah
- Falanga
VIVA – Perlawanan terhadap rezim Bashar Al-Assad di Suriah terus dilakukan oleh kelompok Mujahidin. Kali ini mereka melakukan serangan terhadap pangkalan militer terbesar milik Rusia di Hmeimim. Rusia menjadi sasaran kelompok jihadis Anti Assad, karena Negeri Beruang Merah adalah salah satu pendukung Bashar.
Dilansir dari Al-Masdar News, serangan dilancarkam kelompok anti Assad Sabtu 9 Mei 2020. Mujahidin menembakan sejumlah roket grad dari ruang operasi "Rouse the Believers" ke arah Jableh sekitar pangkalan militer terbesar milik Rusia di Hmeimim.
Namun, hingga kini belum ada konfirmasi baik dari pihak militer Rusia maupun dari Tentara Arab Suriah (SAA) apakah roket Grad milik Mujahidin Suriah itu mengenai target atau sasaran militer Rusia.
Hanya saja menurut laporan itu, SAA langsung merespon serangan roket mujahidin Anti Assad itu dengan menembakan sejumlah peluru kendali dan peluru artileri ke arah posisi Jihadis anti Assad. Serangan balik dari SAA itu menyebabkan sejumlah ledakan yang cukup besar di sepanjang perbatasan administratif Latakia-Idlib.
Untuk diketahui, serangan roket yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin adalah serangan pertama kali sejak Maret lalu. Mujahidin sebelumnya kerap menyerang pangkalan militer terbesar Rusia, lantaran pangkalan itu adalah salah satu pangkalan militer andalan Rusia di Timur Tengah.
Di Pangkalan militer Rusia itu terdapat instalasi utama pertahanan udara Rusia. Tidak hanya itu, salah satu rudal yang saat ini paling di perhitungkan oleh negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), S-400 juga diketahui berada di sana.
Sehingga, pangkalan militer adalah yang paling strategis yang terlindungi dengan sejumlah sistem persenjataan canggih lainnya, termasuk roket penghancur rudal.