Presiden Iran: Donald Trump Bodoh
- The Economic Times
VIVA – Pernyataan keras dilontarkan oleh Presiden Iran, Hassan Rouhani, terkait keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik negaranya dari pernjanjian nuklir (JCPOA) pada 2018 lalu.
Sikap yang ditunjukkan Rouhani tak lepas dari rencana AS untuk memperpanjang masa sanksi embargo ekonomi dan senjata Iran. Padahal, sanksi embargo Iran akan berakhir tahun ini.
Ditegaskan Rouhani, keputusan Trump menarik AS dari JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) adalah kesalahan yang bodoh. Rouhani juga mendesak AS untuk mencabut sanksi embargo, untuk bisa kembali masuk dalam perjanjian program nuklir Iran itu.
"Trump membuat kesalahan bodoh dengan keluar dari kesepakatan nuklir," ucap Rouhani dilansir Reuters.
"Jika Amerika ingin kembali ke kesepakatan, mereka harus mencabut semua sanksi terhadap Teheran dan mengganti rugi atas pengeaan sanksi kembali," katanya.
Tak cuma itu, Rouhani juga mengancam bakal melakukan tindakan tegas andai AS kembali memperpanjang sanksi embargo kepada Iran.
"Iran akan memberikan respons yang sangat menghancurkan, jika embargo senjata di Teheran diperpanjang," ujar Rouhani.
AS sebenarnya menjadi salah satu negara yang menandatangani pernjanjian JCPOA pada 2015, di masa kepemimpinan Presiden ke-44 AS, Barrack Obama. Akan tetapi saat Trump terpilih, ia malah memutuskan untuk mundur dari kesepakatan tersebut.