Embargo Senjata AS Dianggap Tidak Sah, Iran Tebar Ancaman

VIVA Militer: Ilustrasi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran
Sumber :
  • bbc.co.uk

VIVA – Iran kembali memberikan pernyataan tegas terkait perpanjangan sanksi embargo senjata yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Negeri Mullah menegaskan bahwa sanksi embargo senjata AS tidak sah.

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Sikap Iran ini tak lepas dari sikap AS yang secara sepihak mundur dari perjanjian nuklir 2015 yang dikenal sebagai Rencana Aksi Kompeherensif Bersama (JCPOA). AS di bawah Presiden Barrack Obama sebelumnya jadi salah satu negara yang ikut menandatangani perjanjian ini, bersama Uni Eropa, Prancis, Jerman, Inggris, Rusia, China, dan Iran.

Akan tetapi, setelah Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS malah menarik diri dari perjanjian tersebut.

Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Penarikan diri AS membuat Iran menyatakan bahwa embargo senjata yang dijatuhkan Negeri Paman Sam tidak sah. Iran pun mengancam bakal mengambil tindakan tegas jika AS terus berusaha menghimpun sejumlah pihak, untuk menyetujui rencana perpanjangan embargo.

"Iran tidak berusaha untuk keluar dari kesepakatan nuklir 2018 dengan enam kekuatan lainnya. Langkah Amerika Serikat tidak sah dan reaksi kita akan proporsional," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, dikutip Middle East Monitor.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

"Kami sudah memberi tahu mitra kami dalam perjanjian nuklir, bahwa Iran tidak akan mentolerir upaya Washington untuk memperpanjang embargo senjata. Tanggapan kami terhadap perpanjangan embargo senjata akan tepat dan menentukan," katanya.

Seperti yang diketahui, Iran sudah lebih darui 40 tahun menjalani masa sanksi embargo AS. Sanksi embargo disebut akan berakhir tahun ini, sementara AS terus berusaha untuk kembali memperpanjang sanksi tersebut. Meskipun, di sisi lain Iran tetap mampu memperkuat sistem persenjataannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat

Senior Vice President (Policy) US-ABC Marc Mealy, menyampaikan keyakinan kerja sama ekonomi Amerika Serikat dan Indonesia akan semakin berkembang pada masa mendatang.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024