Respons Ancaman AS, China Siapkan Jet Tempur Siluman Nuklir

VIVA Militer: Jet tempur siluman China, Xian H-20
Sumber :
  • Military Watch Magazine

VIVA – China sepertinya tak main-main dalam merespons ancaman Amerika Serikat (AS) yang menyebut bakal menggunakan senjata nuklirnya, jika pandemi Virus Corona (COVID-19) bakal berakhir dengan konflik. Negeri Tirai Bambu diklaim sudah menyiapkan jet tempur siluman dengan rudal nuklir, Xian H-20.

Zhao Lusi Unggah Foto Perdana Pasca Heboh Isu Depresi Berat, Dapat Dukungan dari Penggemar

Pekan lalu, AS lewat Komandan Serangan Udara Global, Jenderal Timothy Ray, menegaskan siap menunjukkan kekuatan militernya. Terutama, dalam penggunaan senjata nuklir.

Rusia sudah membalas ancaman AS itu. Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut bahwa pernyataan kontroversial Ray adalah alasan kuat Negeri Beruang Merah untuk merespons ancaman AS menggunakan senjata nuklir.

Zhao Lusi Ungkap Alami Depresi Setelah Jadi Korban Bully Agensi, Begini Kondisinya Sekarang

Sementara itu, pemerintah Tiongkok memang belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait ancaman AS itu. Klaim lainnya menyebut bahwa China sudah siap jika memang pandemi COVID-19 yang menyerang dunia akan berakhir dengan peperangan.

Pada November 2019 lalu, China memperkenalkan Xian H-20 untuk pertama kalinya dalam sebuah event pameran udara, Zhuhai Airshow. Jet tempur siluman pembom dengan rudal nuklir ini diyakini bakal jadi salah satu andalan China untuk merespons kekuatan AS.

Viral Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien, Benarkah karena Wabah Human Metapneumovirus? 

Menurut laporan FOX NEWS, China disebut bakal melakoni debut terbang tahun ini. Tak cuma itu, China juga diklaim bakal mengerahkan Xian H-20 di sejumlah tempat, Australia, Jepang, dan Semenanjung Korea. 

Di sisi lain, National Interest menyebut bahwa Xian H-20 bisa membuat armada militer AS di Laut Pasifik dalam ancaman. Meskipun disebut baru akan memasuki masa tugas pada 2025 mendatang, bukan tak mungkin jet tempur ini bakal digunakan China dalam waktu dekat.

Pada 2019 lalu, Direktur Badan Intelejen Pertahanan AS (Defence Intelligence Agency/DIA), Jenderal Robert Ashley, sudah memprediksi bahwa China bakal menggandakan kekuatan nuklirnya. China dianggap jadi salah satu negara dengan triad nuklir di dunia.

"China kemungkinan akan menggandakan ukuran cadangan nuklirnya dalam rangka melaksanakan ekspansi dan diversifikasi tercepat, dalam persenjataan nuklirnya dalam sejarah Tiongkok," kata Ashley.
 

Mobil listrik Neta yang Ibu He yang mengalami masalah baterai

Baru 1 Tahunan, Baterai Mobil Listrik Neta Ngedrop dan Cuma Bisa Tempuh 40 Km

Pemilik mobil listrik Neta V di China mengalami masalah pada baterai hingga drop dan membuat jarak tempuhnya cuma 40 kilometer saja.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025