Tentara Garda Revolusi Islam Iran Dituduh Bunuh 23 Imigran Afghanistan

VIVA Militer: Jasad imigran Afghanistan yang tewas di perbatasan Iran
Sumber :
  • Middle East Monitor

VIVA – Komisi Independen Hak Asasi Manusia Afghanistan (AIHRC) melontarkan tudingan serius kepada pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC), terkait pembunuhan puluhan imigran asal Afghanistan. AIHRC dengan tegas menyebut IRGC melakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

Putin Klaim Rusia Evakuasi 4.000 Pejuang Iran dari Suriah setelah Assad Digulingkan

Menurut laporan TOLO News, IRGC menangkap dan menyiksa 57 orang imigran Afghanistan yang masuk ke Iran lewat provinsi sebelah barat Afghanistan, Herat. AIHRC menyebut bahwa sejumlah imigran itu mencoba masuk ke wilayah Iran untuk mencari pekerjaan di Negeri Mullah itu.

Personel IRGC disebut menangkap, menyiksa, dan membunuh beberapa orang imigran tersebut. Para tentara IRGC ini bahkan disebut melemparkan mayat-mayat imigran yang mati ke sungai. AIHRC mengklaim data, ada 23 orang imigran yang tewas dibunuh oleh tentara IRGC.

Mantan Presiden Iran Marah UU Penggunaan Hijab Ditunda

Pemerintah Afghanistan sendiri dikabarkan sudah menugaskan delegasi untuk menyelidiki insiden ini. Sementara itu, AIHRC mendesak pemerintah Afghanistan untuk mengadukan masalah ini ke Mahkamah Internasional dan Komite PBB.

"Kasus ini merupakan pelanggaran besar terhadap hak asasi manusia. Pemerintah Afghanistan sebagai pelindung hak-hak warga negara, harus menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan harus mendekati pemerintah Iran," ujar Wakil Ketua Komisi AIHRC, Naeem Nazari.

Usai Bombardir Suriah, Militer Israel Segera Gempur Situs Nuklir Iran

Mendengar kabar ini, Konuslat Iran di Teheran menampik ada keterlibatan pasukan IRGC yang menjaga perbatasan dalam insiden itu. Di sisi lain, milisi Taliban juga membenarkan bahwa pasukan IRGC telah menyiksa 57 orang imigran, dan membunuh 23 orang diantaranya.

VIVA Militer: Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz

Menhan Israel Blak-blakan Akui Negaranya Dalang di Balik Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Menteri Pertahanan Israel mengakui bahwa Israel berada di balik pembunuhan pemimpin biro politik kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024