Komandan Militer Iran: Amerika Takkan Berani Macam-macam dengan Kami
- The Times of Israel
VIVA – Meski masih berada dalam belenggu sanksi embargo ekonomi Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat sekutunya, Iran tetap mampu menunjukkan kekuatan militernya. Komandang Angkatan Udara Garda Revolusi Iran (AFAGIR), Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh, menegaskan bahwa Negeri Mullah itu sudah menjadi salah satu negara super power.
Pekan lalu, Iran berhasil meluncurkan satelit militer pertamanya. Menurut data yang dikutip VIVA Militer dari The Guardian, satelit yang diberi nama Noor (Cahaya), berhasil mencapai orbit sejauh 425 kilometer (264 mil) di atas permukaan bumi.
Pihak AFAGIR mengklaim bahwa Satelit Noor adalah satelit yang memiliki fungsi untuk mengumpulkan informasi dari seluruh intelijen di Timur Tengah. Akan tetapi, beberapa negara barat seperti AS dan Prancis, tak percaya jika satelit milik Iran itu hanya sebatas memiliki fungsi tersebut.
AS dan Prancis yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yakin bahwa satelit itu adalah salah satu senjata nuklir yang dimiliki oleh Iran.
Keberhasilan Iran meluncurkan satelit militer pertamanya, membuat optimisme di kalangan IRGC meningkat. Hajizadeh bahkan menyebut bahwa saat ini Iran adalah salah satu negara adidaya. Hajizadeh yakin negara seperti AS atau bahkan yang punya kekuatan senjata nuklir lainnya, takkan berani macam-macam dengan Iran.
"Amerika, dan bahkan (negara-negara) yang dengan kekuatan yang lebih besar, tidak akan berani melakukan apapun," ujar Hajizadeh dikutip I24 News.
Selain berhasil meluncurkan satelit militer, Iran juga bakal memperkuat persenjataan udaranya dengan penambahan sejumlah drone canggih. Al-Masdar News menyebut, Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran (MODAFL), bakal menyuplai sejumlah Drone Fotros kepada IRGC, khususnya AFAGIR.