Buronan Nomor 1 AS Ditembak Mati Pasukan LNA di Tripoli

VIVA Militer: Buronan Amerika Serikat (AS), Abdel Moneim El-Gahhawy
Sumber :
  • Al-Masdar News

VIVA – Tentara Nasional Libya (LNA) dikabarkan telah berhasil membunuh salah satu teroris yang paling dicari oleh Amerika Serikat (AS) di Libya, Abdel Moneim El-Gahhawy. 

Senjata-Amunisi Israel Dipasok 69 Persen dari AS dan 30 Persen Jerman, Menurut Pelapor PBB

Kabar tewasnya Abdel Moneim El-Gahhawy telah dirilis oleh akun Twitter Militer LNA pada hari Kamis, 30 April 2020. Dalam pernyataannya, LNA menyebut Gahhawy tewas setelah terlibat dalam serangkaian bentrokan di sekitar Tripoli yang terjadi beberapa terakhir ini.

"Tentara Nasional Libya membunuh Abdel Moneim El-Gahhawy, yang berafiliasi dengan kelompok teroris Ansar Al-Sharia di Tripoli," bunyi pernyataan LNA di Twitter.

Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama Buntut Tarif Tinggi, Presiden Mulino Ngamuk

Menurut laporan Al-Masdar News, Abdel Moneim El-Gahhawy merupakan salah satu tokoh dalam kelompok teroris Ansar Al-Sharia. Alasan Amerika Serikat menargetkan Gahhawy, karea dia diketahui sebagai dalang dari penyerangan kantor Kedubes Amerika Serikat di Benghazi pada tahun 2012 silam.

Kala itu, serangan yang dilancarkan kelompok milisi ini menewaskan empat orang warga negara AS, salah satunya adalah Duta Besar AS, Christopher Stevens. Tiga orang lainnya adalah petugas Kedutaan Besar AS, Sean Smith, anggota CIA, Tyrone Woods dan Glen Doherty. 

Donald Trump Tegaskan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin, Pria dan Wanita

Sebelum terbunuh, Gahhawy diketahui telah bergabung dengan pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA). Pasukan militer GNA yang mendapatkan dukungan dari Turki itu diketahui telah terlibat perang dengan Tentara Nasional Libya (LNA) di Libya.

Serangan Udara AS dan Inggris Kembali Hantam Ibu Kota Yaman

Serangan Udara AS dan Inggris Kembali Hantam Ibu Kota Yaman

Kelompok Houthi di Yaman melaporkan adanya serangan udara yang diduga dilancarkan oleh koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) dan Inggris di ibu kota Yaman.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024