Libanon Chaos Akibat Lockdown, Ribuan Rakyat Bentrok Lawan Tentara

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Libanon (LAF)
Sumber :
  • UpNorthLive

VIVA – Kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah Libanon dalam memutus rantai penyebaran Virus Corona atau COVID-19, menghadapi konsekuensi yang berat. Kebijakan itu dianggap tidak populis. Akibatnya, gelombang aksi protes terjadi di sejumlah kota.   

Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka

Aksi demonstrasi ribuan rakyat Libanon yang terjadi sejak Senin 27 April 2020, berujung chaos. Para demonstran melakukan penjarahan di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan sejumlah bank yang tersebar di beberapa wilayah Libanon. 

Pemimpin Militer Libanon, Jenderal Joseph Aoun menjelaskan, memasuki hari kedua demonstrasi, bentrokan antara militer dan para demonstran tak dapat dihindarkan.
 
Para demonstran melakukan perlawanan dengan melempari militer Libanon menggunakan berbagai macam senjata seperti batu, kaca, hingga bom molotov. Menurutnya, 81 tentara Libanon terluka akibat bentrokan yang terjadi hampir di seluruh negeri itu.

TNI AL Kerahkan 19.793 Pasukan dan Sejumlah Kapal Perang Andalan untuk Distribusikan Logistik Pilkada 2024

"Akibat demonstrasi yang terjadi di Al-Nour Square di Tripoli, 50 tentara terluka, termasuk enam perwira," kata Aoun dikutip VIVA Militer dari Al-Masdar News, Kamis, 30 April 2020.

"Unit tentara di daerah tersebut menangkap 19 orang karena melemparkan bahan peledak dan batu ke anggota patroli, dan memicu kerusuhan, membakar bank dan sejumlah ATM," ucapnya.

Iran Bersiap Serang Balik Israel, Kata Penasihat Senior Ali Khamenei

Lebih lanjut Aoun mengatakan, pihaknya masih terus melakukan patroli di sejumlah wilayah untuk membubarkan masa aksi. Namun, para demonstran terus melakukan perlawanan terhadap tentara Libanon. 

Ketika patroli di daerah Al-Bahsas, Tripoli, lanjutnya, masa aksi melakukan perlawanan dengan brutal sehingga tentara Libanon terpaksa menghadiahkan mereka dengan timah panas, dan menyebabkan satu orang demonstran terluka.

Kemudian di Hamra Street, Beirut, patroli tentara Libanon juga dilempari batu, kaca, dan benda tumpul lainnya, sehingga mengakibatkan empat tentara harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Tidak hanya itu, Aoun juga menyatakan, ketika patroli militer berusaha membuka kembali blokade jalan di Saida, mereka juga mendapatkan perlawanan dari para demonstran yang menyebabkan empat tentara terluka kena lemparan batu di situ. 

"Beberapa tentara Lebanon lainnya terluka di berbagai bagian Libanon, termasuk sejumlah personil militer di dekat Naameh," ujar Aoun melanjutkan.

Otoritas keamanan Libanon menegaskan, pasukan tentara militer Libanon akan terus melakukan patroli di seluruh pelosok negeri. Mereka mengaku akan terus menjalankan misi mereka untuk menjaga keamanan dan stabilitas selama demonstrasi rakyat yang terjadi di berbagai kota di Lebanon ke depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya