Hujan Rudal di Idlib, Tentara Suriah Hantam Milisi Anti Al-Assad
- Al-Masdar News
VIVA – Upaya pemerintah Suriah memukul mundur kelompok militan yang menentang Presiden Suriah,Bashar al-Assad terus digencarkan. Tentara Arab Suriah (SAA) kembali melakukan serangan ke arah pertahanan kelompok militan penentang Bashar al-Assad di Idlib bagian Selatan, Selasa 28 April 2020.
Menurut informasi yang diperoleh Al-Masdar News, serangan Tentara Suriah sengaja dilakukan setelah mereka mendapatkan informasi tentang adanya pergerakan kelompok militan Suriah ke arah garis depan di Jabal Al-Zawiya.
"Tentara Suriah menargetkan posisi jihadis dengan artileri berat dan rudal, menghantam garis depan mereka di Al-Fateera dan Al-Bara di Idlib selatan," dikutip VIVA Militer dari AMN, 29 April 2020.
Laporan itu juga menyebut, serangan dilancarkan Tentara Suriah lanatan kelompok militan anti rezmi Al-Assad tidak menepati kesepakatan gencatan senjata, atau yang dikenal dengan perjanjian Moskow yang ditandatangani pada 5 Maret 2020.
Serangan yang dilancarkan SAA untuk memukul mundur para kelompok militan anti Al-Assad bukan hanya baru kali ini. Sebelumnya, SAA telah melancarkan serangan saat terjadi gelombang aksi demonstrasi pendudukan jalan tol M-4 (Aleppo-Latakia Highway) pekan lalu.
SAA dan sekutunya menuding, aksi pendudukan jalan tol Aleppo-Latakia itu ditunggangi oleh kelompok militan anti Al-Assad. Sehingga, mereka memaksa memukul mundur hingga enam kilometer ke arah utara dari jalan tol Aleppo-Latakia, Idlib timur.
Pada saat bersamaan, militer Rusia dan Turki juga terus melakukan patroli di sepanjang jalan tol M-4 hingga Selasa kemarin. Aksi patroli dua negara pendukung Assad itu sempat mendapat protes keras dari kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) di Idlib timur.
Sebagaimana telah diberitakan VIVA Militer sebelumnya, beberapa hari lalu tentara Turki telah melakukan penyerangan dan membubarkan paksa aksi demonstrasi, yang dilakukan oleh ribuan warga sipil dan kelompok HTS.
Saar itu, Tentara Turki telah menerobos sejumlah blokade yang dibuat oleh para demonstran dan kelompok militan HTS. Militer Turki berdalih, kelompok HTS sebelumnya telah melakukan penyerangan terhadap pos-pos militer Turki di Kegebernuran Idlib.