Wabah Corona Makin Menggila, Angkatan Laut China Pamer Mainan Baru

VIVA Militer: Kapal Serbu Amfibi China Type 075
Sumber :
  • Sino Defense Forum

VIVA – Masih seputar China yang diduga tengah memperkuat armada militernya di semua sektor. Yang terbaru, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN), bakal segera memperkenalkan kapal perang terbarunya.

Amerika Guncang, Ada Rudal Hipersonik Nuklir China di Langit

Dalam berita sebelumnya, media Amerika Serikat (AS), American Greatness, menuding China sebagai dalam wabah Virus Corona atau COVID-19. Media itu menduga China punya maksud terselubung di balik pandemi ini.

Tudingan AS makin serius, saat menyebut bahwa salah satu tujuan China di balik wabah yang menjangkiti lebih dari 200 negara ini adalah pencaplokan Taiwan. Pihak AS juga menduga ada pengerahan armada militer China lewat jalur laut menuju Taiwan.

Terobos Laut Natuna, Kapal Perang China Punya 2 Rudal Mahadahsyat

AS nampaknya akan semakin yakin dengan dugaannya. Pasalnya, China akan segera memperkenalkan kapal perang barunya. Kapal itu adalah Type 075, Kapal Serbu Amfibi. 

Menurut laporan Defenseworld.net, PLAN bersama Administrasi Keselamatan Maritim China, akan memperkenalkan mainan barunya itu di Galangan Kapal Hudong Zhonghua, Rabu 22 April 2020 sore waktu setempat.

Guncang Asia, 13 Ribu Pasukan Perang China dan Rusia Muncul di Gobi

Kapal Serang Amfibi Type 075 ini adalah yang ketiga dibuat oleh Perusahaan Pembuatan Kapal Hudong-Zhonghua pada Agustus 2019. Kapal ini merupakan kapal serbu amfibi generasi kedua setelah Type 071. 

Type 075 memiliki panjang 237 meter dan mampu membawa beban hingga mencapai 40 ribu ton. Kapal ini bisa menampung sebanyak 30 helikopter tempur yang dibawa dalam hangar yang terletak di bagian dek kapal.

Ada dua pasang artileri di kapal ini, yang terdiri dari 2 buah gattling gun H/PJ-11 30 milimeter, dan dua buah peluncur rudal HHQ-10 SAM.

Peluncuran kapal perang Fujian, China.

Wow, China Luncurkan Kapal Induk Tercanggih untuk Perang

Fujian adalah kapal induk pertama yang dikembangkan sepenuhnya di dalam negeri China, dan menggunakan ketapel elektromagnetik.

img_title
VIVA.co.id
17 Juni 2022