Malu, Mossad Intel Paling Sangar Disuruh PM Israel Beli Obat Corona

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu.
Sumber :

VIVA – Tak disangka, ternyata secara diam-diam Israel menggunakan Ha-Mossad le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim alias Mossad, untuk membeli peralatan medis penanganan Virus Corona atau COVID-19.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Menurut berita yang disiarkan haaretz seperti dikuitip VIVA Militer, Senin 20 April 2020, Badan Intelijen itu secara diam-diam telah membeli peralatan medis atas perintah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Mossad menggunakan uang hasil sumbangan dari berbagai pihak termasuk pengusaha Israel, Aaron Frenkel senilai 1,4 juta Dolar Amerika yang diserahkan ke Badan mala Yad Sarah.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Petinggi Mossad dikabarkan merasa tak nyaman dan malu dengan penugasan yang diberikan Netanyahu itu, sebab operasi ini dilakukan secara rahasia dan Mossad sebenarnya tak memiliki kemampuan dalam bidang bisnis peralatan medis. Selain itu operasi pembelian peralatan medis tidak ada dalam aturan dan tugas pokok Mossad.

Memang, selama ini Mossad kerap ditugaskan Kementerian Pertahanan untuk operasi pengadaan barang. Namun bukan peralatan medis. Peralatan yang biasa dibeli Mossad selama ini hanya terbatas lada peralatan teknologi intelijen.

Menegangkan, Jenderal Bintang 3 Kopassus Todong Pistol ke Pasukan Khusus Israel

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu.

Lalu apa alasan Netanyahu sampai harus mengerahkan Mossad untuk beli alat medis?

Belum lama ini Netanyahu sempat mengungkap 4 alasan mengerahkan Mossad dalam operasi ini. Alasan utama ialah dia memprediksi corona bakal bisa membunuh 10.000 warga Israel.

Lalu Netanyahu mengaku lebih percaya kepada Mossad terutama kepada pemimpin Badan Intelijen ketimbang pejabat lain di negara Yahudi itu,

Selanjutnya Netanyahu tidak ingin Kementerian Pertahanan bertanggung jawab atas pembelian karena dipimpin saingannya yang dibenci, Naftali Bennett. Dan alasan terakhir adalah bahwa direktur jenderal Kementerian Pertahanan adalah Mayor Jenderal Udi Adam, seorang pejabat yang tidak kharismatik yang, dengan kata lain, tidak unggul di masa lalu ketika mengelola keadaan darurat.

Pada tahun 2006, selama Perang Lebanon Kedua, ia dipecat dari jabatannya sebagai kepala Komando Utara, untuk digantikan oleh wakil kepala staf pada saat itu, Moshe Kaplinsky.

Perlu diketahui, Mossad bukan dinas rahasia biasa, mereka disebut sebagai salah satu yang tersukses di dunia. Sejak didirikan pada 1952, Mossad terkenal paling sangar dalam operasi intelijen khususnya di wilayah Timur Tengah.

Baca: Tak Disangka Gadis Cantik Berjilbab Ini Prajurit Hebat TNI AD

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024