Bahaya, Pasukan Cyber Korea Utara Mau Bobol Keuangan Amerika
- CISA
VIVA – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat, di tengah wabah Virus Corona atau COVID-19, negara adi daya itu mendeteksi serangan dunia maya dari pasukan cyber militer Korea Utara.
Serangan pasukan cyber Korea Utara itu terdeteksi oleh Badan Keamanan dan Infrastruksi Cyber Amerika Serikat atau CISA.
Menurut Departemen Luar Negeri AS Departemen Keuangan dan Keamanan Dalam Negeri dan Biro Investigasi Federal, pasukan cyber Korea Utara menjadi ancaman serius. Karena mereka berpotensi besar untuk merusak sistem keamanan Amerika.
Dan yang lebih berbahaya lagi, pasukan cyber Kim Jong Un ini bisa mengganggu sistem stabilitas keuangan dunia.
CISA mengendus, pasukan cyber Korut berusaha membobol sistem keuangan dunia dengan mencuri uang untuk mendanai proyek senjata pemusnah massal dan program rudal balistik.
"Secara khusus, Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas cyber jahat Korea Utara, yang oleh pemerintah AS disebut sebagai Hidden Cobra," tulis CISA seperti dikutip VIVA Militer di situs resmi Sabtu 18 April 2020.
Hidden Cobra itu disinyalir memiliki kemampuan untuk melakukan aktivitas cyber yang mengganggu atau merusak yang memengaruhi infrastruktur kritis Amerika.
Menurut CISA, Amerika sudah melakukan koordinasi dengan beberapa negara untuk menangkal serangan pasukan cyber Korut itu. Di antaranya dengan Kanada, Australia, Inggris dan Selandia Baru.
Pasukan cyber Korea Utara diduga kuat memanfaatkan kondisi wabah Virus Corona atau COVID-19 untuk operasi kejahatan ini.
Baca: Sayembara Besar Amerika Saat Corona, Bayar Nyawa Kawtharani 154 Miliar