Kapal Induk AS Penular Wabah, 550 Tentara Kena Corona
- USNI News
VIVA – Sudah sepekan sejak USS Theodore Roosevelt jadi sorotan, lantaran dianggap sebagai penular wabah Virus Corona atau COVID-19. Diketahui pertama kali, ada lebih dari 100 orang personel Militer AS (US Marines), yang positif terjangkit virus asal China itu.
Tepatnya Minggu 5 April 2020, USS Theodore Roosevelt bersandar di Pelabuhan Guam, dan didalamnya ada 155 personel US Marines yang dinyatakan positif COVID-19.
Dalam situs resminya, US Navy mengonfirmasi jumlah keseluruhan anggota kru USS Theodore Roosevelt lengkap dengan angka personel yang terinfeksi COVID-19.Â
Dalam catatannya, US Navy menyebut ada 4.223 personel yang ada dalam kapal induk bertenaga nuklir itu. Dari jumlah tersebut, ada 550 orang yang dinyatakan positif COVID-19, sementara 3.673 orang lainnya dipastikan negatif.Â
Selain itu, US Navy juga menyebut bahwa 550 personel yang dinyatakan terinfeksi ini masih berada di kapal dan berada dalam pengawasan. Di sisi lain, fakta membuktikan bahwa ada beberapa pasien COVID-19 dari kapal induk yang dipindahkan ke darat. Total, ada 3.696 personel yang dipindahkan ke darat.
"Hingga hari ini, 92 persen anggota kru USS Theodore Roosevelt telah diuji COVID-19, dengan hasil 550 positif dan 3.673 negatif. 3.696 pelaut sudah dipindahkan ke darat," bunyi pernyataan US Navt dikutip Navy.mil.
"Sebagian besar pasien COVID-19 memiliki gejala ringan dan bisa tetap berada di kapal, serta berada di bawah pemantauan hingga memenuhi kriteria untuk kembali bekerja," lanjut pernyataan US Navy.
Pada Jumat 10 April 2020, ada seorang personel yang terjangkit virus ini ditemukan tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke Unit Perawatan Intensif (ICU) di rumah sakit Guam. Prajurit tersebut sudah dinyatakan positif COVID-19 sejak 30 Maret 2020, dan memulai isolasi selama 14 hari.
Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia
Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa
