Saat 1,7 Juta Orang Terinfeksi Corona, Perang Pecah di Lembah Surga
VIVA – Saat 1,7 juta penduduk dunia sedang bertaruh nyawa melawan Virus Corona atau COVID-19, perang besar juga pecah di wilayah Kashmir. Perang pecah melibatkan militer India dan militer Pakistan
Berdasarkan informasi yang disiarkan situs resmi militer Pakistan, ISPR, Minggu 12 April 2020, pertempuran pecah setelah militer India menembakkan mortir dan artileri ke arah penduduk sipil yang bermukim di sekitara perbatasan (LoC) kedua negara di Kashmir.
"Pasukan India melakukan pelanggaran gencatan senjata tanpa alasan selama 24 jam terakhir menggunakan artileri dan mortir berat di Sharda, Sektor Dhudnial dan Shahkot di sepanjang LoC dengan sengaja menargetkan penduduk sipil," tulis ISPR.
Menurut ISPR, militer India melakukan serangan secara membabi buta dengan senjata perang berat. Akibatnya yang melukai empat warga sipil, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun. Akhirnya militer Pakistan membalas serangan itu dengan membombardir pos-pos militer India.
"Pasukan Angkatan Darat Pakistan merespons secara efektif dengan kaliber yang serasi, menargetkan pos-pos Angkatan Darat India yang memprakarsai tembakan," kata ISPR.
Akibat pertempuran itu, sejumlah bangunan hancur bahkan kebakaran besar terjadi di beberapa titik.
Kementerian Pertahanan India belum mengeluarkan pernyataan mengenai perang itu. Namun, selama lima hari terakhir, mereka menuduh Angkatan Bersenjata Pakistan mengizinkan gerilyawan menyerang pasukan mereka di dekat LoC.
Untuk diketahui, Kashmir merupakan wilayah yang selama ini terus menjadi sengketa kedua negara. Dan di sinilah titik panas perseteruan Pakistan dan India terus terjadi.
Wilayah Kashmir dijuluki juga sebagai Lembah Surga, sebab wilayah ini memang terkenal dengan keindahan alamnya yang spektakuler. Wilayah ini didominasi lembah yang dialiri sungai-sungai, letaknya di selatan ujung paling barat dari Himalaya.
Sementara saat ini kondisi India sedang tak baik, lebih dari 8 ribu warganya terinfeksi corona dan 288 meninggal dunia. Sedangkan di Pakistan ada 5 ribu lebih penderita corona dan 86 meninggal dunia.
Baca: Setelah Lumpuhkan Kapal Induk Nuklir, COVID-19 Serang USNS Mercy