Keliaran Saat Lockdown, Pria Paruh Baya Ditembak Mati Tentara Nigeria

VIVA Militer: Militer Nigeria tengah melakukan penjagaan wilayah Delta State
Sumber :
  • Daily Post Nigeria

VIVA – Malang betul nasib seorang pria bernama Joseph Pessu. Pria berusia 28 tahun ini tewas ditembak oleh personel militer Nigeria di Warri, Delta State, Nigeria, Kamis 2 April 2020. Penyebabnya, Pessu tak menggubris himbauan pemerintah untuk melakukan social distancing terkait pandemi Covid-19.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Menurut laporan Daily Post Nigeria, awalnya Pessu yang tengah mengendarai mobil Toyota Camry berwarna hitam dihentikan oleh sejumlah personel militer di pos penjagaan. 

Para prajurit menjalankan tugas untuk memeriksa lalu lalang orang yang melintas di wilayah Warri, pasca kebijakan lockdown pemerintah Nigeria.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

VIVA Militer: Mendiang Joseph Pessu (kanan)

Akan tetapi, Pessu tak menghentikan mobil yang dikemudikannya dan malah menambah kecepatan. Aksi Pessu membuat personel militer yang berjaga merespons. Salah seorang prajurit menembakkan peluru dari senjatanya dan mengenai ban mobil Pessu.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Setelah beberapa meter Pessu akhirnya menghentikan mobilnya dan melompat keluar untuk melarikan diri dari kejaran prajurit. Nahas, saat mencoba kabur sebutir peluru bersarang di dadanya dan membuatnya roboh.

Pihak Kepolisian Delta State lewat Komisaris Polisi Mohammed Hafiz Inuwa, membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja, Inuwa mengaku masih belum mendapatkan informasi secara detail perihal penembakkan Pessu.

"Saya belum mendapatkan detail lengkapnya," ujar Inuwa dikutip Daily Post Nigeria.

Menurut data WHO per Senin 6 April 2020, terdapat 232 kasus Covid-19. 33 orang dinyatakan sembuh, sementara lima orang lainnya meninggal dunia.

Jumlah kasus positif di Nigeria memang jauh lebih rendah dibanding empat negara Benua Afrika yang memiliki angka yang tinggi. Afrika Selatan jadi negara Afrika tertinggi dengan 1.655 kasus positif. 

Posisi kedua ditempati oleh Aljazair dengan catatan 1.320 kasus. Mesir berada di urutan ketiga dengan 1.097 kasus, dan Maroko dengan 1.021 kasus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya