Hujan Roket Ukraina, 4 Pangkalan Udara Rusia Dibombardir Saat Gelap

VIVA Militer: Ledakan di Pangakalan Udara Borisoglebsk akibat serangan Ukraina
Sumber :
  • X/@MeanwhileInUA

Kursk, VIVA – Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) melaporkan serangan masif di tiga wilayah Rusia, sejak 13 hingga 14 Agustus 2024 malam waktu setempat. Sasarannya adalah empat basis militer Rusia di daerah tersebut.

Momen Terakhir Tinggalkan Korem Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar Sujud di Gerbang Markas

Tiga wilayah yang menjadi target serangan udara militer Ukraina adalah Oblast (Provinsi) Voronezh, Kursk dan Nizhniy Novgorod.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Ukrainska Pravda, empat pangkalan Angkatan Udara Rusia (VVS) yang jadi sasaran adalah Khalino, Savasleyka, Borisoglebsk dan Baltimor.

Mabes TNI Akan Berangkatkan 240 Prajurit Jalankan Misi Perdamaian ke Afrika Tengah

Sejumlah unit pesawat tempur militer Rusia yakni Sukhoi Su-34 Fullback dan Su-35 Flanker diklaim Ukraina hancur. Selain itu, sejumlah pesawat lainnya juga mengalami hal yang sama.

Iran Dukung Upaya Rusia Stop "Mesin Pembunuh Israel" Bantai Warga Sipil di Lebanon

Selain menyerang alat utama sistem persenjataan militer Rusia, serangan udara Ukraina juga menyasar gudang bahan bakar.

"Secara khusus, pangkalan udara militer Khalino, Savasleyka, Borisoglebsk dan Baltimor diserang," bunyi pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

"Pesawat militer, jet tempur Su-34, jet tempur Su-35, dan pesawat militer musuh lainnya berpangkalan di lapangan udara ini," lanjut pernyataan tersebut.

Serangan besar-besaran ini dilakukan oleh Angkatan Udara Ukraina, Pasukan Operasi Khusus (SSO), Dinas Keamanan (SBU) dan Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU).

Aksi militer Ukraina ini diklaim sudah direncanakan dengan matang. Dengan tujuan untuk mencegah tentara Rusia menggunakan pangkalan-pangkalan tersebut, untuk menampung jet tempur yang mampu membawa rudal Kh-101.

Sejmlah koresponden perang Rusia menyebut bahwa serangan tersebut sangat efektif, karena sistem pertahanan udara Rusia gagal melindungi fasilitas tersebut. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya