Kharkiv Dihujani Rudal Rusia, Puluhan Pasukan Elite Kraken Ukraina Tewas

VIVA Militer: Proses evakuasi mayat tentara Ukraina dari Sungai Dniper
Sumber :
  • washingtonpost.com

VIVA – Pasca insiden jatuhnya pesawat Ilyushin Il-76 di Belgorod, militer Rusia melancarkan serangan dahsyat ke wilayah Kharkiv, Kamis 25 Januari 2024.

Heboh, di Kota Cantik TNI Jadi Korban Penjahat Jual Mobil Murah

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, serangan ini dikonfirmasi langsung oleh Wakil Direktur Garda Nasional Rusia, Kolonel Jenderal Sergey Lebedev.

Menurut Lebedev, serangan ini adalah yang kedua dilancarkan militer Rusia terhadap posisi pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) di wilayah tersebut.

Dikerahkan TNI ke Perbatasan Israel, Pasukan Raider 114 Langsung Tes Nyetir Kendaraan Lapis Baja

Lebedev mennyebut lebih dari 30 orang anggota satuan elite Spetsnaz dari Batalyon Kraken Direktorat Intelijen Utama Ukraina (HUR) tewas.

VIVA Militer: Pasukan elite Spetsnaz Resimen Kraken Ukraina

Photo :
  • aljazeera.com
Israel Serang Iran, Rusia Bicara Potensi Perang Skala Penuh di Timur Tengah

Tak hanya itu, hantaman rudal Rusia juga disebut Lebedev membunuh lebih dari 100 orang prajurit militer Ukraina.

"Lebih dari 30 militan dari Batalyon Kraken dan legiun sukarelawan, serta lebih dari 100 tentara Ukraina tewas dalam serangan itu, ucap Lebedev.

Lebih lanjut Lebedev menjelaskan, serangan ini dilancarkan setelah tindakan yang sama dilakukan ke basis pasukan militer Ukraina di Kharkiv, pada 23 Januari 2024 lalu.

Serangan rudal Rusia ini terjadi setelah jatuhnya pesawat angkut Il-76 milik Angkatan Udara Rusia (VVS), jatuh di wilayah Belgorod.

VIVA Militer: Pasukan elite Spetsnaz Resimen Kraken Ukraina

Photo :
  • sofrep.com

65 orang tentara Ukraina yang menjadi tawanan perang militer Rusia dipastikan tewas bersama enam awak pesawat, dan tiga orang pendamping tahanan.

Ketua Komite Pertahanan Negara Duma, Kolonel Jenderal Andrey Kartapolov, meyakini jika pesawat itu ditembak jatuh militer Ukraina. Dengan alasan, pesawat tidak mengangkut tawanan perang melainkan rudal S-300.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya