Dramatis, Tentara Bayaran Rusia Tolong Nenek Renta di Bawah Hujan Peluru

VIVA Militer: Tentar bayaran Rusia menolong warga sipil Ukraina
Sumber :
  • tribune.com.pk

VIVA – Meski pemerintah Ukraina sudah memberikan himbauan agar pergi dari Artyomovsk (Bakhmut), masih ada warga sipil yang masih bertahan di tengah pertempuran hebat.

Panggil Semua Komandan Tempur Korut, Kim Jong-un Siap Perang Nuklir

Presiden Volodymyr Zelensky, telah memberikan pernyataan bahwa pasukan militer Ukraina telah ditarik dari Bakhmut, Republik Rakyat Donetsk (DPR), Minggu 19 Februari 2023 lalu. 

Pernyataan Zelensky memastikan jika kota tersebut telah jatuh ke tangan militer Rusia dan sekutunya. Di sisi lain, ternyata sejumlah warga sipil terjebak di antata ledakan mortir dan desingan peluru.

Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS untuk Serang Rusia, Perang Dunia III di Depan Mata

Saat tentara Ukraina meninggalkan Bakhmut, tentara bayaran Wagner Group Rusia justru berjibaku menyelamatkan nyawa warga sipil. Anak-anak, orang tua dan wanita jadi prioritas dikeluarkan dari zona merah.

VIVA Militer: Tentara Rusia mengevakuasi warga sipil Ukraina

Photo :
  • pbs.org
Ciut Colek Rusia, Jerman Setop Rudal Taurus ke Ukraina?

Pasukan tentara bayaran Rusia yang tak dijelaskan identitasnya, membantu mengevakuasi 22 orang warga sipil Bakhmut, Minggu 19 Februari 2023. 

Seorang nenek renta dan remaja berusia 13 tahun selamat berkat aksi unit bentukan Yevgeny Prigozhin.

"Prajurit PMC Wagner membantu evakuasi warga sipil dari Bakhmut. Pada malam 19 Februari, mereka berhasil membawa 22 orang keluar kota, termasuk seorang remaja berusia 13 tahun," ujar para sukarelawan, dilansir VIVA Militer dari Komskomolskaya Pravda.

Sementara itu, seorang tentara bayaran menceritakan bagaimana momen aksi penyelamatan para warga sipil. Seorang nenek sangat berterima kasih atas jasa para tentara Wagner Group.

VIVA Militer: Tentara Rusia bersama warga sipil Ukraina

Photo :
  • mirror.co.uk

"Wanita itu umumnya terkejut ketika kami membawanya keluar," kata tentara bayaran Rusia itu.

:Dia tersenyum dan kemudian memberi tahu kami bahwa, 'Saya belum pernah tersenyum sama sekali sejak usia 14 tahun '. Orang-orang sangat berterima kasih," ucapnya.

Lebih lanjut tentara bayaran itu mengungkap, sejumlah prajurit militer Ukraina ternyata ikut bersembunyi di bawah tanah bersama warga sipil.

Ketakutan untuk bergerak menjauh dari Artyomovsk, membuat warga sipil bertahan di bawah tanah tanpa bahan makanan dan air bersih yang cukup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya