Bahaya Perang, Moncong Artileri Armenia Mengarah ke Azerbaijan
- armenianweekly.com
VIVA – Kementerian Pertahanan Azerbaijan merilis informasi sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) Angkatan Bersenjata Armenia disiagakan di sepanjang perbatasan Azerbaijan, termasuk artileri berat, Senin 12 September 2022.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Trend News Agency, Wakil Juru Bicara Kementerian Pertahanan Azerbaijan, Letnan Kolonel Eyvazov, menuding Armenia telah melakukan provokasi dengan tindakan penyiagaan alutsista di sepanjang perbatasan.
Lebih lanjut Eyvazov menyatakan tindakan militer Armenia sudah menyiagakan alutsista di perbatasan selama satu bulan terakhir. Eyvazov juga memastikan jika pasukan Armenia juga sempat menembaki pasukan militer Azerbaijan, di tiga wilayah perbatasan, Lachin, Gadabay dan Dashkasan.
"Secara umum selama sebulan terakhir, provokasi angkatan bersenjata Armenia ke arah wilayah Lachin, Gadabay, Dashkasan dan Kalbajar di perbatasan negara," ucap Eyvazov.
"Serta penembakan posisi tentara Azerbaijan di wilayah perbatasan negara, di daerah-daerah dengan berbagai jenis senjata secara intensif dan sistematis. Ada konsentrasi senjata, artileri berat dan personel Armenia di sepanjang perbatasan dengan Azerbaijan," katanya.
Eyvazov menyakinkan publik bahwa aksi militer Armenia adalah upaya untuk mengganggu pembangunan infrastruktur warga sipil, di wilayah perbatasan yang dibebaskan dari pendudukan pasukan Armenia.
"Semua fakta ini sekali lagi menunjukkan bahwa Armenia sedang mempersiapkan provokasi militer skala besar," ujar Eyvazov melanjutkan.
"Dengan tindakan seperti itu, Armenia berusaha untuk memperlambat pelaksanaan proyek infrastruktur sipil skala besar yang dilakukan oleh Azerbaijan di daerah perbatasan yang dibebaskan dari pendudukan," katanya.
Situasi di perbatasan Armenia-Azerbajan kembali memanas dalam beberapa bulan terakhir. Peningkatan aktivitas militer di perbatasan tak cuma dilakukan oleh militer Armenia, kubu Azerbaijan juga melakukan hal yang sama.
Armenia dan Azerbaijan adalah dua negara yang bersengketa wilayah perbatasan, khususnya di wilayah Artsakh, atau Nagorno Karabakh. Kedua negara sempat terlibat konfrontasi bersenjata hampir dua tahun lalu, tepatnya pada 27 September-10 November 2020.
Perang Nagorno-Karabakh Kedua berakhir di meja perundingan, dengan Rusia sebagai mediator. Azerbaijan sebagai pihak yang meraih kemenangan, dipastikan sebagai penguasa empat kota dan 286 desa di perbatasan.