Pertempuran Mengerikan Pasukan Perang Islam Rusia Vs Sniper Ukraina
- R Kadyrov
VIVA – Panglima perang tertinggi Chechnya, Ramazan Kadyrov, baru saja menyiarkan sebuah rekaman video saat pasukan tempur dihujani peluru sniper militer Ukraina.
Dalam siaran resmi yang didapatkan VIVA Militer, Sabtu 19 Maret 2021, Kadyrov menyatakan bahwa peristwa menegangkan yang dialami pasukannya terjadi di Kota Mariupol.
Jadi kata Kadyrov, ketika itu pasukannya sedang melakukan penyisiran untuk menyelamatkan warga-warga sipil yang selama ini terjebak di tengah pertempuran yang menerus terjadi di Kota Mariupol.
"Tentara kita membebaskan gedung demi gedung di Mariupol. Ya, itu tidak terjadi secepat yang diinginkan semua orang. Tapi di setiap apartemen dan di setiap ruang bawah tanah bisa ada warga sipil dan anak-anak," kata Kadyrov dalam siaran resminya.
Aksi kemanusiaan yang dilakukan pasukan negeri Islam itu ternyata dijadikan momentum oleh pasukan militer Ukraina dari batalyon Neo-NAZI, Azov.
Azov menempatkan penembak jitu mereka di atas gedung-gedung untuk membantai pasukan tempur militer Chechnya. Tak cuma tentara Chechnya dan Rusia yang jadi targetnya, tapi juga warga sipil yang nekat keluar dari kota itu.
"Jadi pejuang kita tidak terburu-buru. Azovites mengambil keuntungan dari ini, menempati lantai atas bangunan tempat tinggal untuk kemudian menuduh pasukan Rusia menembaki warga sipil, bergabung dengan penduduk setempat, berganti pakaian sipil, dan kemudian melarikan diri dengan memalukan,"kata Kadyrov.
Dalam rekaman video yang disiarkan, tampak pasukan tempur Chechnya terjebak di bawah kompleks gedung di Mariupol. Dari atas gedung, peluru sniper menghujani mereka.
Tapi, tentara Chechnya tak kabur. Mereka menjabani serangan itu. Membalas tembakan sembari bertakbir.
Terlihat komandan pasukan turun tangan sendiri menggempur penyerang yang berada di atas mereka.
Akhirnya situasi dapat dikendalikan dan pasukan Kadyrov mulai mengevakuasi wanita dan anak-anak yang terjebak dalam ruang bawah tanah rumah mereka
"Tembakan ini menunjukkan pelepasan keluarga dengan anak-anak dari zona bahaya, yang menghabiskan beberapa hari di ruang bawah tanah. Nyawa mereka tidak lagi dalam bahaya.
Di sana-sini Anda dapat menemukan chevron rusak Azov dan Natsiks lainnya tergeletak di tanah. Apakah mereka pikir kita akan mencari mereka dengan lambang militer?," tulis Kadyrov.
Perlu diketahui, pasukan militer Chechnya merupakan salah satu andalan Rusia dalam menghadapi pertempuran kota selama operasi militer khusus Ukraina berjalan.
Pasukan Chechnya dikenal militan dan berani bertempur secara terbuka di semua medan perang. Dahulu Soviet juga kewalahan menghadapi mereka dalam perang Chechnya.