Biadab, Milisi GNA Bombardir Pemukiman Sipil Libya Saat Puasa
- ANF News
VIVA – Bulan suci Ramadhan sepertinya tak menurunkan tensi ketegangan di Libya. Bak api yang terus berkobar, saling serang antara Tentara Nasional Libya (LNA) dan Pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) terus terjadi.
Memasuki hari kedua puasa Ramadhan, milisi GNA melancarkan aksinya di Kota Tarhouna, sebelah selatan Ibukota, Tripoli, Minggu 25 April 2020. Tanpa mempedulikan sisi kemanusiaan, milisi buatan Turki dan Amerika Serikat (AS) membombardir pemukiman sipil di kota tersebut.
Juru Bicara LNA, Mayor Jenderal Ahmed al-Mismari, menyebut setidaknya ada 20 rudal grad ke pemukiman warga sipil di Kota Tarhouna.
Mismari mewakili LNA dan rakyat Libya, dengan tegas mengutuk serangan milisi GNA yang menurutnya adalah kejahatan perang. Mismari juga meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) membuka mata, dan ikut mendukung perlawanan terhadap sikap GNA yang lebih seperti teroris.
"Kami menyerukan Misi Dukungan PBB di Libya untuk melakukan tugas mereka dan mengutuk teroris yang nyata, yang baru saja melakukan kejahatan perang," ujar Mismari dikutip AFN News.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada data resmi berapa korban yang jatuh akibat serangan rudal milisi GNA. Kuat dugaan, LNA akan melancarkan serangan balasan usai tindakan biadab yang dilakukan milisi GNA.