10 Eksekusi Penalti Panenka Terbaik Sepanjang Masa

Megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Sumber :
  • REUTERS/Juan Medina

VIVA.co.id – Panenka menjadi salah satu teknik yang unik dan sulit dalam eksekusi penalti. Dengan kekuatan tendangan yang tak terlalu deras, eksekusi penalti Panenka bisa saja gagal.

Tapi, jika teknik Panenka mampu memperdaya kiper dan bola bergulir ke gawang, decak kagum dari penonton pasti mengalir deras. Seringkali, para penonton dibuat melongo ketika ada pemain yang bisa mencetak gol penalti lewat teknik Panenka.

Wajar mereka kagum. Sebab, banyak hal yang harus diperhatikan pemain demi menggunakan teknik ini dalam eksekusi penalti.

Pertama adalah kepercayaan diri tinggi. Selanjutnya, pemain harus punya insting yang tepat untuk melepaskan tendangan.

Pemain juga harus bisa mengatur tenaganya dengan tepat. Andai berlebih atau kurang, bisa jadi eksekusi Panenka gagal. Namun, jika semuanya bisa dilakukan dengan tepat, kiper pasti akan kesulitan menepis bola chip ala Panenka.

Berikut ini 10 eksekusi penalti Panenka terbaik sepanjang masa yang dilansir Daily Mirror:

10. Alexis Sanchez, Arsenal vs Burnley, 2017

Tindakan Sanchez mengeksekusi penalti dengan teknik Panenka di laga kontra Burnley pada awal 2017 menuai kontroversi. Sebab, Sanchez melakukannya ketika Arsenal berada dalam posisi imbang, 1-1.

Dan hadiah penalti yang diberikan wasit terjadi di penghujung laga. Beruntung, Sanchez bisa menunaikan tugasnya dengan baik. 

Bagaimana jika penalti itu ditepis kiper Burnley, Tom Heaton? Pasti dia akan dimarahi manajer Arsenal, Arsene Wenger, karena gagal mengantarkan timnya meraih kemenangan 2-1.

9. Ronaldinho, PSG vs Benfica, 2002

Bermain seperti di PSG, Kylian Mbappe Mengganas dan Bawa Madrid Bantai Leganes

Statusnya masih pemain ingusan di skuat Paris Saint Germain. Tapi, Ronaldinho punya kepercayaan diri yang tinggi mengeksekusi penalti dengan teknik panenka.

 
Real Madrid Buka Peluang Pulangkan Casemiro dari Manchester United

Selanjutnya... Thierry Henry

8. Thierry Henry, Arsenal vs Newcastle United, 2003

Ancelotti Marah saat Ditanya soal Mental Health Mbappe

Nama yang satu ini dikenal sebagai salah satu raja bola mati. Henry punya kenangan manis dalam eksekusi penalti Panenka.

Itu terjadi pada 2003 lalu, ketika Arsenal sedang berada dalam masa kejayaan.

Henry mendapatkan kesempatan mengeksekusi penalti di penghujung laga. Skor masih sama kuat, 2-2, kala itu.

Tanpa ragu-ragu, Henry menceploskan bola dengan teknik Panenka. Kiper Newcastle ketika itu, Shay Given, terkecoh. Bola menemui jala gawang The Toons Army dan Arsenal menang 3-2.

7. Sebastian Abreu, Uruguay vs Ghana, 2010

Uruguay dan Ghana harus menentukan siapa yang berhak meraih tiket ke semifinal Piala Dunia 2010. Setelah bermain imbang 1-1 hingga 120 menit, adu penalti digelar.

Ghana tampak lebih sial dalam babak tos-tosan. Dua eksekutor mereka gagal. Dan Uruguay punya kesempatan besar menang lewat Sebastian Abreu, yang kala itu menjadi algojo terakhir.

Abreu maju dengan kepercayaan diri yang begitu tinggi. Secara mengejutkan, Abreu mengeksekusi penalti dengan teknik Panenka. Bola berhasil masuk ke gawang dan Uruguay lolos!

6. Sergio Ramos, Spanyol vs Portugal, 2012

Kesalahan fatal pernah dilakukan Ramos saat mengeksekusi penalti dengan tenaga penuh. Bola melayang ke tribun dan membuat Real Madrid gagal menang.

Tapi, pada Piala Eropa 2012 lalu, Ramos menunjukkan kelasnya sebagai salah satu eksekutor penalti terbaik. Dia mampu mengecoh kiper Rui Patricio. Spanyol melaju ke final usai menang di babak adu penalti, 4-2.

Selanjutnya... Alexis Sanchez

5. Alexis Sanchez, Chile vs Argentina, 2015

Ini adalah Panenka bersejarah bagi Sanchez. Eksekusi penalti lewat teknik Panenkanya berhasil membuat Chile juara Copa America!

4. Lionel Messi, Barcelona, vs Getafe, 2015

Pencipta teknik Panenka, Antonin Panenka, menyatakan Lionel Messi adalah salah satu eksekutor penalti terbaik yang menggunakan tekniknya.

Menurut Panenka, Messi menerapkan teknik yang dipopulerkannya dengan sangat baik. Khususnya ketika Messi membobol gawang Getafe pada 2015 lalu.

"Eksekusi terbaik yang pernah saya lihat. Tak terlalu keras, di tengah, dan sudut kemiringannya sangat tepat," terang Panenka.

Selanjutnya... Tiga Legenda Jadi yang Terbaik

3. Zinedine Zidane, Prancis vs Italia, 2006

Zidane berhasil membawa Prancis unggul lebih dulu di final Piala Dunia 2006. Kala itu, cara Zidane mencetak gol begitu apik.

Mengeksekusi penalti dengan teknik Panenka, bola mengenai mistar gawang Gianluigi Buffon. Bola kemudian memantul ke bawah dan melewati garis gawang.

Sayangnya, aksi Zidane dinodai dengan tandukannya kepada Marco Materazzi. Zidane diusir wasit dan Prancis kalah dari Italia.


2. Andrea Pirlo, Italia vs Inggris, 2012

Selain Messi, Pirlo juga menjadi salah satu pemain yang sering melepaskan teknik Panenka saat mengeksekusi penalti. Eksekusi terbaiknya adalah ketika menghadapi Inggris di Piala Eropa 2012.

Pirlo begitu dingin saat melepaskan sepakan. Bola meluncur dengan tenang ke gawang. Tapi, Joe Hart bergerak ke arah yang salah.

"Ketika saya lihat pergerakan Hart sudah melewati garis, saya mulai berlari. Awalnya saya masih bingung mau pakai teknik apa. Kemudian, dia bergerak dan insting saya bicara," terang Pirlo.

1. Antonin Panenka, Cekoslowakia vs Jerman Barat, 1976

Dari namanya, sudah pasti pemilik eksekusi penalti Panenka terbaik adalah sang kreator, Antonin Panenka. Di Piala Dunia 1976, Panenka memperkenalkan teknik ini untuk kali pertama.

Menchip bola, dan mengecoh kiper. Gol tercipta dan Panenka bersorak merayakan golnya. (one)

Antonin Panenka celebrates scoring in the penalty shoot-out

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya