Wawancara Pahabol: Saya Galau saat 'Ditinggal' Boaz
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA.co.id – Yohanes Ferinando Pahabol merupakan salah satu figur kunci yang membawa Persipura Jayapura menjuarai Torabika Soccer Championship 2016. Mutiara Hitam mengumpulkan 68 poin dari 34 pertandingan, terpaut empat poin dari Arema FC di peringkat kedua.
Pahabol tergolong muka lama di Persipura. Dia sudah membela Mutiara Hitam sejak 2012. Sebelumnya, pemain 24 tahun ini membela Persiwa Wamena dan Persidafon Dafonsoro.
Kepada VIVA.co.id, Pahabol bercerita mengenai rahasianya untuk bisa mempertahankan ketajaman dari musim ke musim. Dia juga mengaku galau, saat Boaz Solossa harus absen membela Persipura, karena membela Timnas Indonesia di Piala AFF.
Pahabol juga menyoroti minimnya kesempatan yang diberikan kepada bomber lokal di TSC. Ini membuat top scorer TSC didominasi oleh pemain asing.
Tercatat, Alberto Goncalves (25 gol), Marcel Silva Sacramento (21 gol), Luis Carlos Junior (17 gol), Marlon da Silva de Moura (16 gol) dan Thiago Furtuoso (15 gol) duduk sebagai lima striker dengan pencetak gol terbanyak.
Penyerang Indonesia hanya menempatkan Boaz Solossa di posisi 11 pencetak gol terbanyak dengan 11 gol, disusul oleh Ferdinand Sinaga di posisi 12 dengan mencetak 10 gol.
Berikut petikan lengkap wawancara VIVA.co.id dengan Ferinando Pahabol
Apa kunci sukses sehingga Persipura bisa menjuarai TSC 2016?
Kuncinya adalah kerja sama tim yang solid. Dan kami juga diberkati Tuhan sehingga mampu memberikan yang terbaik.
Apakah pergantian pelatih dari Jafri Sastra ke Angel Alfredo Vera mempunyai dampak yang besar terhadap Persipura?
Itu saya tidak mungkin bicara, karena setiap pelatih punya karakter berbeda.
Apa rahasianya sehingga bisa terus tampil tajam dari musim ke musim?
Kerja keras dari pribadi. Saya juga latihan sendiri biar tetap fit dan main bagus.
Musim 2016 lalu, top scorer di TSC didominasi bomber asing. Mengapa bomber lokal kalah bersaing dengan bomber asing?
Itu mungkin karena masing-masing pelatih kurang memberikan kepercayaan kepada bomber lokal. Sebenarnya pemain lokal pasti bisa, tapi karena kepercayaan tidak diberikan makanya susah bersaing dengan bomber asing.
Untuk musim depan apakah ingin tetap bertahan di Persipura?
Iya saya ingin bertahan. Saya tak bisa jauh-jauh dari Papua karena anak saya baru lahir.
Apa alasan Anda sehingga sangat ingin bertahan di Persipura?
Karena keluarga saya ada di Persipura, orangtua saya di Persipura.
Untuk pembicaraan kontrak apakah sudah ada?
Soal itu, masih belum ada. Mungkin nanti.
Persipura gagal tampil di Piala AFC musim depan. Bagaimana perasaan Anda?
Saya kecewa berat.
Apa target bersama Persipura musim depan?
Saya rasa mempertahankan lebih sulit daripada meraih. Namun, kita sepakat untuk mempertahankan lagi.
Siapa lawan yang akan menjadi pesaing kuat Persipura musim depan?
Semua lawan sulit. Karena tim-tim lain juga mempersiapkan diri dengan lebih baik. Meskipun demikian, kita tetap bekerja keras dan tetap berjuang untuk meraih kemenangan.
Musim lalu, Boaz sempat beberapa kali absen karena dipanggil Timnas Indonesia? Apakah ada kesulitan?
Tanpa Boaz, terasa pengaruh sekali karena dia ikon kami dan tumpuan kami. Tanpa dia susah sekali untuk kami.
Apakah ada beban saat Boaz tidak tampil?
Pada awalnya terasa beban, tapi kita pelan-pelan sampai bisa. Tanpa Boaz terasa sulit sekali untuk kami.
Apakah Anda merasa cukup bagus saat menggantikan peran Boaz saat dia absen?
Tidak, tidak itu bukan karena saya. Itu lebih dikarenakan kerja sama tim yang bagus. Tapi, saat Boaz hadir peluang gol lebih banyak dibandingkan saat dia tidak ada.
Apa kiat khusus agar kembali dipanggil Timnas Indonesia?
Saya akan bekerja keras lagi agar bisa membela Timnas Indonesia. Itu juga tergantung pada bermain atau tidaknya saya dan kerja keras saya di tim nanti. Kalau main bagus mungkin dipanggil lagi. Kalau main tidak bagus, Timnas butuh pemain yang berkualitas. Bukan karena pernah main lalu dipanggil lagi.
Menyambut SEA Games nanti, apakah sudah ada persiapan?
Mungkin saya tak ikut lagi SEA Games karena saya sudah senior. Tapi saya percaya pada adik-adik yang ikut SEA Games mereka pasti bisa.