Ronaldo: Tuhan Akhirnya Kabulkan Doa Saya
- REUTERS/Darren Staples
VIVA.co.id – Sekitar 12 tahun lalu, pil pahit harus ditelan Cristiano Ronaldo saat Portugal tumbang di tangan Yunani 0-1 pada laga final Piala Eropa 2004. Tapi, semua berhasil dibalas usai laga final kemarin.
Pada laga final kontra tuan rumah Prancis di Saint-Denis, Portugal berstatus sebagai underdog. Kondisi diperparah setelah Ronaldo harus ditandu keluar lapangan usai mengalami cedera di awal laga.
Tetapi, negeri di semenanjung Iberia itu malah berhasil menang lewat gol tunggal Eder di babak kedua perpanjangan waktu. Portugal pun berhasil merebut gelar juara Eropa pertama sepanjang sejarah.
Bagi Ronaldo, final Piala Eropa 2016 adalah final kedua sepanjang kariernya berkostum Seleccao Das Quinas. Sebelumnya, Ronaldo masih berusia 19 tahun saat dipaksa menyaksikan Portugal tumbang di depan pendukungnya sendiri oleh tim gurem, Yunani.
Sejak saat itu, Ronaldo ternyata terus berdoa agar bisa membalaskan kekalahan itu. Akhirnya, doa pemain Real Madrid itu dijawab pada Minggu 10 Juli 2016 atau Senin dini hari WIB.
"Saya selalu meminta Tuhan untuk diberikan kesempatan lagi. Sayangnya, itu tidak berjalan baik untuk saya. Saya mengalami cedera di awal pertandingan," ujar Ronaldo, seperti dilansir dari situs UEFA.
"Tapi, saya yakin pada pemain di tim ini. Mereka punya kualitas dan kemampuan, begitu juga strategi pelatih kami untuk meraih kemenangan. Puji Tuhan, semua berjalan baik untuk kami," katanya.
Kemenangan Portugal atas Prancis cukup mengejutkan. Pasalnya, Portugal tampil tidak dengan skema menawan, tetapi lebih defensif. Karena itu, Ronaldo tak lupa memuji kolektivitas seluruh pemain dalam laga kemarin.
"Kami mengalahkan Prancis dan saya bahagia. Ini adalah salah satu momen paling bahagia dalam karier saya. Masyarakat Portugal pantas merasakan ini, pemain kami juga begitu," ucap Ronaldo. (one)