Hakteknas 2018, Jangan Bergantung pada Sumber Daya Alam
- VIVA/Dhana Kencana
VIVA – Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional atau Hakteknas ke-23 tahun ini dilaksanakan di Riau, Pekanbaru, yang mengusung tema 'Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi' dengan tagline 'Inovasi, Bangun Bangsa'.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, mengungkapkan alasan pengambilan tema pangan dan energi untuk tahun ini. Ia berharap bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, tidak hanya bergantung kepada sumber daya alam saja.
"Energi di Indonesia selama ini bergantung kepada fosil jadi limited. Kalau energi bisa kita kembangkan, ketergantungan kita pada barang impor bisa berkurang," ujar Menteri Nasir kepada VIVA, di Ristekdikti Office, Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018.
Ia juga mengeluarkan alasan mengapa Hakteknas tahun ini diadakan di Riau, setelah sebelumnya dimeriahkan di Makassar, Sulawesi Selatan. Menurutnya, perayaan Hakteknas di daerah lebih mendapatkan dampak besar dibandingkan ibu kota Jakarta.
Hakteknas yang diluncurkan sejak 10 Februari 2018 Ini sudah menjalankan beberapa agenda acara. Mereka mengadakan lomba produk inovasi nasional, bakti inovasi, anugerah IPTEK dan inovasi, kegiatan ilmiah, lomba IPTEK dan inovasi, jalan sehat, welcome dinner, acara puncak, malam apresiasi dan ritech expo.
Acara puncak akan terintegrasi dengan Ritech Expo, yang dilaksanakan di rumah dinas jabatan gubernur Riau, Jl Diponegoro, Pekanbaru, Jumat, 10 Agustus 2018. Ritech expo akan menampilkan produk-produk buatan anak bangsa.
"Kunci utama memenangkan persaingan global adalah tidak mengandalkan sumber daya alam. Kita bisa pamerkan inovasi berkualitas tinggi nanti di sana. Semua masyarakat perlu tahu berbagai inovasi milik anak bangsa yang berhasil dicapai," kata Menteri Nasir, menegaskan.