Famtrip Eropa Bakal Kunjungi Destinasi Unggulan Indonesia

Wakatobi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Danau Toba, Jakarta, Tana Toraja dan Wakatobi menjadi destinasi bidikan program FamTrip Tour Operator lima negara Eropa, pada 17-25 November 2016.

Strategi Baru Industri Perhotelan untuk Menarik Wisatawan Setelah Pandemi

Agenda yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu, diyakini bisa membuat destinasi unggulan yang biasa disebut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sebagai 10 Bali Baru itu makin ngetop, makin popular, makin familiar di Eropa. Karena dulu, Danau Supervolcano yang terbentuk oleh letusan dahsyat 74.000 tahun silam itu sudah dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan Eropa.

Partisipannya? Ada 19 nama dari lima negara di Eropa. Dari mulai Polandia, Austria, Hungaria, Slovakia hingga Bulgaria, ada dalam list partisipan yang ikut diboyong Kemenpar.

KIRANA Group Mengubah Lanskap Pariwisata Bali dengan Inisiatif Baru

“Yang terbanyak dari Polandia. Dan kegiatan ini akan memperkaya pemahaman orang tentang potensi wisata di Danau Toba, Jakarta, Tana Toraja dan Wakatobi,” ujar Nia Niscaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar, Senin 17 Oktober 2016.

Adapun destinasi yang dikunjungi dan diharapkan semakin nge-hits itu antara lain, Danau Toba. Danau ini merupakan  danau terbesar kedua di dunia dan danau vulkanik terbesar, nomor 1 di dunia.

Pemkot Denpasar Harapkan Penghargaan Tingkatkan Sektor Pariwisata dan Kebudayaan Kota

“Toba juga tercatat sebagai danau terdalam di dunia. Dalamnya 500 meter. Ini membuat Danau Toba sangat layak untuk dikunjungi Famtrip Tour Operator Eropa,” kata Nia.

Setelah itu, ada Pulau Samosir, pulau yang luasnya sebesar Singapura. Budayanya? Ada sajian pertunjukan Sigale-gale yang siap menyapa. Bagi yang belum tahu, Sigale-gale adalah sebuah boneka yang memiliki cerita mistis. Bonekanya bisa menari sendiri.

“Semuanya bisa dilihat dengan mata kepala sendiri di lokasi tempat asal muasal cerita itu dibuat,” ujar wanita berkerudung itu.

Setelah itu, seluruh peserta famtrip juga akan digiring ke Desa Ambarita. Inilah salah satu tempat wisata yang kaya akan peninggalan sejarah di masa kepemimpinan Raja Sidabutar, tokoh yang dipercaya menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di pulau tersebut.

“Di sini peserta famtrip bisa melihat dari dekat makam Raja Sidabutar, yang berusia 450 tahun. Bisa menyaksikan rumah adat Batak yang masih terpelihara. Jadi semua tour operator punya gambaran paket-paket apa yang bisa disiapkan saat berwisata ke Danau Toba,” ujar Nia.

Setelah dari kawasan yang sudah ditetapkan ke dalam 10 Destinasi Prioritas itu, peserta famtrip diajak keliling Jakarta. Dari mulai Monas, kuliner khas ibukota, wisata belanja di Mall Taman Anggrek, Grnad Indonesia dan Plaza Semanggi, semua akan dilakoni. “Di Jakarta hanya satu hari. Setelah itu ke Makassar,” ujar Nia.

Apa yang dilakukan saat di Makassar? Listnya ternyata lumayan panjang. Dari mulai Fort Rotterdam sebuah benteng peningalan kerajaan gowa-tallo, Pelabuhan Paotere tempat sandarnya perahu Phinisi yang sudah sangat dikenal dunia, hingga Tana Toraja, semua bakal disambangi. “Puncak acaranya Wakatobi,” ujar Nia.

Nia menjelaskan, Wakatobi sudah punya reputasi internasional. Keindahan alam bawah lautnya sangat  menakjubkan. “Positioning Wakatobi adalah high end market. Wakatobi adalah Karibia-nya Indonesia," ujarnya.

Dan faktanya, Wakatobi memang banyak menyimpan pesona bahari yang sulit dipatahkan destinasi manapun. Dibanding Karibia sekaipun, Wakatobi masih bisa memperlihatkan data yang tak kalah wow-nya.

Keragaman biota laut dan spesies ikannya berada jauh di atas Karibia. Sebanyak 942 spesies ikan berada di bawah laut Wakatobi. Sementara jumlah spesies terumbu karang mencapai 750, jauh lebih besar dibandingkan Karibia yang hanya mencatatkan 50 spesies.

“Dan para tour operator lima negara Eropa itu bisa membuat paket ke Wakatobi juga. Dimana yang hebat, punya keunggulan, di situlah orang akan mencari, walaupun jauh hingga Wakatobi,” kata Nia. (webtorial)

Ilustrasi wisatawan asing

Dinas Pariwisata Bali Gencar Antisipasi Kejahatan dan Gangguan Wisatawan

Selama tahun 2023, lebih dari 5 juta wisatawan asing (wisman) berkunjung ke Provinsi Bali, jumlah ini melebihi yang ditargetkan Dinas Pariwisata Bali.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2024