PATA Travel Mart 2016 Targetkan Transaksi Rp1,1 Triliun

PATA Travel Mart 2016 (PTM)
Sumber :

VIVA.co.id – Bursa pariwisata berskala international tak lama lagi akan menghebohkan Indonesia. Yakni PATA Travel Mart (PTM) 2016 yang digulirkan di ICE BSD, Tangerang Banten, 7-9 September 2016. Pameran yang ditunggu-tunggu industri ini tampaknya bakal diserbu banyak buyers kelas kakap.

Dukung Pariwisata Indonesia, Waketum Koordinator Kadin Sebut Stakeholders Harus Bekerja Sama

”Buyers yang sudah menyatakan hadir berdasarkan asal negara adalah USA, Canada, Argentina, Brazil 10 persen, negara-negara Eropa 25 persen,  Timur Tengah 3 persen, Rusia dan Kazakhstan 8 persen, ASEAN 22 persen, dan yang paling besar Asia Pasifik 32 persen,” ujar Project Manager PTM 2016, Ika Nazarudin.

Mengapa Asia Pacific terbesar? Di dalamnya ada Tiongkok, Negeri Tembok Raksasa yang punya outbound travelers terbesar di dunia. Tahu 2015 saja sudah tercatat 120 juta orang Cina bepergian ke luar negeri.  Selain itu ada Hongkong, Macau, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, yang semua menyimpan punya pasar yang besar.

Ketika Pariwisata Lebih dari Sekadar Destinasi

“PATA Travel Mart ini termasuk yang terbesar kelima di dunia, jadi pelaku bisnis pariwisata bakal berkumpul di Tangerang,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, di Jakarta.

Menpar Arief Yahya mengingatkan kepada para sellers, industri pariwisata di tanah air untuk mengoptimalkan momentum langka ini. Buatlah paket yang bagus-bagus, yang bisa menghadirkan lebih banyak turis ke dalam negeri. Pertemuan antara buyers dan sellers ini sudah masuk ke level bisnis, antara sesama industri. Kemenpar hanya memfasilitasi agar kegiatan besar yang tahun lalu diadakan di Bangelore India itu lebih sukses baik dari sisi pelaksanaan maupun dari transaksi.

Tiket Pesawat Domestik Turun 10 Persen pada Nomen Nataru, Airlangga Ungkap untuk Dongkrak Wisata Lokal

Ika Nazarudin menambahkan, pameran berskala international ini kelihatan berkualitas dari skala, reputasi, pengaruh dalam industri PTM 2016.

”Indonesia sangat bangga akan menjadi tuan rumah, juga nantinya akan berdiri Paviliun Indonesia di ICE BSD Exhibition Hall 5 dan 6 dengan total 450 sqm, ini paviliun yang besar dan akan banyak menampung industri serta Dinas Pariwisata di tanah air,“ jelas Ika di hadapan puluhan media.

Paviliun Indonesia akan diisi  dengan alokasi branding Wonderful Indonesia, Disparda dari 33 Propinsi,  Sustainable Tourism, SMEs in Travel Industry  dan juga akan ada Lounge untuk para pengunjung. Untuk targetnya? Tidak tanggung-tanggung, PTM 2016 juga nilai transaksinya pun ditargetkan mencapai Rp1,1 triliun.

”Dengan asumsi PTM 2016 diikuti oleh 50 Seller (Perusahaan) dari Indonesia, diperkirakan potensi transaksi adalah USD82,5 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun,” ujar Deputi Pengembangan Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana.

Dalam perhelatan tersebut, direncanakan akan hadir sekitar 1.000 delegasi dari 60 negara anggota, tak terkecuali Indonesia. Selain menjadi ajang promosi wisata Indonesia, acara travel mart yang berfokus pada b to b (business to business) tersebut bisa mendapatkan transaksi yang besar dan sukses.

Pitana memaparkan, sejauh ini, sudah ada 40 seller dari Indonesia yang sudah terdaftar oleh pihak PATA. Jumlah tersebut memang masih akan bertambah hingga hari H pelaksanaan.  Selain seller dari Indonesia, kabar terbaru dari pihak PTM 2016, sudah mengkonfirmasi sebanyak 203 organisasi dari 33 negara, 246 buyer dari 60 negara, 209 seller dari 35 negara, 37 media international dari 15 negara, dan 12 blogger.

”PTM 2016 ini juga mempertemukan para pelaku industri pariwisata (buyer) yang terdiri dari tour operator (wholesaler), MICE, dan Destination Management Company (DMC) dari manca negara serta jurnalis internasional termasuk travel writer dan travel blogger, dengan pelaku industri pariwisata dari kawasan Asia Pasifik,”ujar Pitana.

Industri pariwisata tersebut terdiri dari travel agents, inbound tour operator, hotel and resort, Dinas Pariwisata Daerah, obyek wisata, operator golf, dive, spa, cruise operator, car rental, airlines, airport management, travel portal, dan lain-lain. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya