Nidji Bintang Wonderful Indonesia di George Town Fest 2016
Rabu, 3 Agustus 2016 - 14:03 WIB
Sumber :
- VIVA / Riska
VIVA.co.id
- Sukses besar. Dua kata itu pas untuk menggambarkan penampilan wow Nidji di George Town Festival, Sabtu 30 Juli 2016. Pemicunya, tembang Laskar Pelangi, lagu yang menceritakan perjuangan hidup seorang bocah yang mengejar cita-cita dari sebuah kawasan yang sudah ditetapkan sebagai satu dari 10 Bali baru di Provinsi Bangka Belitung.
Sebenarnya apa sih yang terbersit di kepala Anda ketika mendengar kata Laskar Pelangi? Lintang, yang luar biasa cerdas namun harus kalah dengan keadaan ekonomi yang tak pernah berpihak pada nasibnya? Mahar, sang seniman cilik nyentrik yang menganggap semua hal di dunia ini adalah sebuah mahakarya seni yang selalu bisa di agung-agungkan? Atau Nidji, grup band yang menyenandungkan soundtrack sebuah film yang sudah ditonton 4,6 juta orang dan meraup pendapatan hingga Rp139 miliar.
Baca Juga :
Mampir ke Mandeh, Menpar Buka TdS 2016 di Solok
“Terimakasih Nidji. Lewat lagu Laskar Pelangi, Nidji secara tidak langsung sudah membantu mendrive promosi pariwisata Bangka Belitung di George Town. Tanpa cerita, film dan lagu Laskar Pelangi, barangkali brand Belitung tidak seperti sekarang. Kawasan berpantai indah, batuan, light house di Pulau Lengkuas, Tanjung Kelayang dan lainnya,” ujar I Gde Pitana Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Minggu 31 Agustus 2016.
Sekarang, Belitung sudah dijuluki Negeri Laskar Pelangi. Kawasan ini menjadi KEK pariwisata tercepat. Ketika ditetapkan menjadi KEK pariwisata oleh Presiden Jokowi, infrastruktur bisa masuk sampai ke kawasan tersebut. Semua akses untuk proses membangun kawasan itu dilakukan lebih cepat.
Belitung sudah bertransformasi menjadi satu dari 10 Bali Baru yang tengah dikebut Menpar Arief Yahya. Aksesibilitas, amenitas dan atraksi-nya, diperkuat. Dari sisi atraksi, tidak ada yang diragukan, karena Belitung punya banyak keunggulan dan keunikan. Pantai pasir putih, laut jernih, bawah laut yang bagus, dan beberapa pulau di sekitarnya yang masih perawan.
Amenitas sedang diperkuat. Akan ada banyak homestay yang dibangun di sana. Masyarakat langsung di-drive untuk mendapatkan manfaat langsung dari pengembangan pariwisata di daerahnya. Mereka tidak menjadi penonton di negeri sendiri. Mereka bisa ikut menjadi subjek dari pengembangan kawasan pariwisata itu sendiri. “Kalau di Tanjung Lesung, Banten, kami sudah tetapkan 1.000 homestay dengan masyarakat. Di Belitung pun kami akan bangun juga,” tambah Pitana.
Yang masih menjadi PR, adalah perpanjangan runway bandara Belitung. Ini diyakini harus segera dilakukan agar pesawat-pesawat besar bisa mendarat langsung di sana. “Setelah itu, tinggal meningkatkan status bandara menjadi international airport,” ujar Pitana.
Menpar Arief Yahya menyebut, ke-10 Top Destinasi itu dari Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara itu pasti akan dibangun fasilitas berkelas internasional. Termasuk bandara yang bisa diakses dengan cepat dari kawasan wisata itu. “Belitung, tunggu saja, sudah masuk menjadi prioritas,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata. (webtorial)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Terimakasih Nidji. Lewat lagu Laskar Pelangi, Nidji secara tidak langsung sudah membantu mendrive promosi pariwisata Bangka Belitung di George Town. Tanpa cerita, film dan lagu Laskar Pelangi, barangkali brand Belitung tidak seperti sekarang. Kawasan berpantai indah, batuan, light house di Pulau Lengkuas, Tanjung Kelayang dan lainnya,” ujar I Gde Pitana Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, Minggu 31 Agustus 2016.