Kunjungi Aceh, Sonny Minta Penggunaan Dana Desa Harus Berkualitas

Kemenko PMK mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh
Sumber :

VIVA – Mengawali kunjungan kerja di Provinsi Aceh, Plt Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK, Sonny Harry B Harmadi, didampingi oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Aceh, Ichsan Fuady, Jumat pagi mengunjungi Gampong Tibang Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

Temui Mendagri Bahas Program di Desa, Mendes Yandri: Kami Memiliki Irisan yang Sangat Erat

Kunjungan kerja ini untuk melihat secara langsung pemanfaatan dana desa serta berdialog dengan masyarakat. Acara diawali dengan mendengarkan pemaparan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kota Banda Aceh, Dwi Putransyah, tentang perkembangan pembangunan gampong (desa) di Kota Banda Aceh. Sebagai informasi bahwa seluruh gam;ong di Kota Banda Aceh merupakan penerima dana desa.

Gampong Tibang, memiliki historis yang cukup panjang sejak terkena dampak bencana gelombang tsunami mengakibatkan Gampong Tibang mengalami kehancuran dimana dari sekitar 1.700 penduduknya hampir 900 penduduknya menjadi korban bencana Tsunami. Namun Gampong Tibang sekarang mampu untuk bangkit kembali dan bahkan jauh lebih baik daripada situasi sebelumnya.

Kemenko PMK Anugerahi Penghargaan Atas Aksi Nyata PNM Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Merespon pengembangan desa di Kota Banda Aceh, Sonny dalam paparannya menjelaskan bahwa dana desa harus digunakan secara berkualitas, dimulai dari perencanaan yang baik dan harus didasarkan pada musyawarah desa yang berkualitas. Sonny melihat bahwa penyaluran dana desa di Aceh berjalan lambat, meskipun saat ini sudah baik namun tidak boleh terulang lagi di masa mendatang.

“Saya mengingatkan bahwa penyaluran dana desa itu sangat penting, karena mana mungkin desa bisa membangun kalau dana desanya belum bisa disalurkan secara cepat dan tepat,” ujarnya.

Fenomena Perbaikan Jalan Serentak, Diduga Para Kades Panik Karena Penyalahgunaan Anggaran Dana Desa?

Lebih lanjut Sonny mengatakan bahwa sesuai pesan Puan Maharani selaku Menko PMK, setiap rupiah dana desa merupakan uang rakyat yang harus digunakan secara efektif sesuai kebutuhan masyarakat dan dipertanggungjawabkan dengan transparan.

Menyinggung kelembagaan ekonomi gampong, program-program pemberdayaan masyarakat sangat penting, karena jika ingin membuat Gampong Tibang ini menjadi lebih maju secara ekonomi, pemberdayaan ekonomi gampong harus ada kelembagaan ekonomi yang menaungi yaitu Bumdes, tandasnya.

Sejalan dengan itu, Padat Karya Tunai di Desa (PKTD), Sonny menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi dan Menko PMK Puan Maharani bahwa kegiatan PKTD yang bersumber dari dana desa itu masuk ke desa untuk dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat dengan kriteria tertentu. Jadi PKTD ini tujuanya untuk meningkatkan daya beli masyarakat di desa, memanfaatkan potensi lokal desa.

Pada kesempatan tersebut, Sonny berkesempatan mengunjungi pelaksanaan PKTD di Gampong Tibang. Masyarakat saat itu sedang mengerjakan pembuatan lapangan sepakbola. Adapun pekerja yang ikut dalam kegiatan PKTD ini, tidak hanya bapak-bapak saja, namun melibatkan juga para ibu untuk ikut berperan dalam pelaksanaan PKTD di Gampong Tibang ini.

Kepala Gampong Tibang beserta jajaran, mewakili seluruh warga menyampaikan ucapan terima kasih, karena dana desa jelas sangat bermanfaat untuk masyarakat Gampong Tibang, dan berharap program dana desa terus berlanjut untuk membantu masyarakat dan membangun gampong.

Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto

Mendes Yandri Tegaskan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Nilainya Capai Rp 16 Triliun

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengungkapkan bahwa sebesar 20 persen dari total anggaran dana desa dialokasikan untuk ketahanan pangan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024