- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Puluhan tenda hitam kombinasi kuning berjajar rapi di atas conblock yang masih basah. Sore itu rupanya baru diguyur hujan. Di depannya berjajar ruko-ruko dan mobil parkir. Dari atap tenda membumbung tinggi asap kudapan. Bau harum bumbu masakan menyengat menggugah selera.
Di ujung jalan, depan pintu masuk, api menjilat hingga ke atas wajan. Pramusaji terampil mengolah masakan. Sesekali melemparkan olahannya ke atas. Wangi rempah-rempah mulai menusuk hidung.
Malam itu, lahan parkir Pasar Modern Bintaro disulap menjadi lokasi jajanan kuliner. Berbagai kudapan tersaji. Mulai dari panganan tradisional hingga internasional. Semua disajikan khas kaki lima.
Tempat kuliner yang berada di Pusat Kawasan Niaga Bintaro Jaya sektor 7 ini berdiri di atas lahan parkir sebuah pasar. Jangan dahulu membayangkan pasar tradisional pada umumnya. Tempat kuliner ini jauh dari kesan kumuh, banyak sampah atau becek.
Para pengunjung dijamin betah berlama-lama. Menikmati jajanan sambil melepas lelah setelah seharian bekerja, tanpa harus mencium bau busuk sampah. Setiap sudut di tempat itu disediakan bak sampah organik dan basah.
Kuliner malam di pasar modern ini buka mulai pukul 18.00 WIB. Para pengunjung bisa menikmati berbagai kudapan atau sekadar kongko hingga tengah malam. Pengelola membatasi waktu berjualan maksimal hingga pukul 01.00 dini hari.
Suasana di salah satu sudut Pasar Modern Bintaro. Foto: VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
"Kalau untuk hari Sabtu dan Minggu biasanya tutup pukul 02.00 pagi," kata Kepala Operasional Pasar Modern, Bintaro, Adyantoro kepada VIVA.co.id, belum lama ini.
Sejak berdiri empat tahun lalu, tempat kuliner di Bintaro ini sudah memiliki banyak pelanggan. Rata-rata, orang yang mampir tempat ini adalah mereka yang baru pulang kantor. Sebelum kembali ke rumah, mereka mampir untuk mengisi perut.
"Karena tempatnya juga strategis begitu keluar dari tol bisa langsung mampir," ujar Adyantoro.
Bisa dikatakan, mereka yang datang ke tempat kuliner malam pasar modern ini adalah warga Bintaro karena lokasinya yang berada di tengah-tengah hunian Bintaro Jaya.
"Hampir 50 persen warga Bintaro menengah kelas atas, sisanya dari warga sekitar," ucap dia.
Kuliner pasar modern tersebut didesain dengan lebih mengutamakan kenyamanan pengunjung. Baik pengunjung pasar di pagi hari, maupun di malam hari. Dipastikan, mereka yang makan atau berbelanja di tempat ini tidak terganggu dengan pengamen atau pengemis.
"Bukan kami melarang pengamen dan pengemis, tapi kami lebih mengutamakan kenyamanan serta ketertiban. Itu yang diutamakan," kata Adyantoro.
Mira (30), salah seorang pelanggan kuliner malam pasar modern ini, mengaku sering mampir ke tempat tersebut. Alasannya sederhana, jajanan yang ada di sini ini bermacam-macam."Suasananya ramai, dekat rumah, jajanannya banyak dan juga kondisi di sini tempatnya bersih," ujar warga Bintaro ini.
Mira kadang mengajak teman-temannya seminggu sekali makan di tempat ini. Dia mengaku sudah memiliki jajanan tetap yang wajib dinikmati setiap pekannya. Hidangan laut menjadi pilihan Mira bersama teman-temannya menikmati akhir pekan.
"Kalau lagi pengen, seminggu sekali, dan biasanya saya makan seafood yang terletak di dekat pintu masuk. Soalnya seafood-nya 32 enak," kata Mira.
Suasana di salah satu sudut Pasar Modern Bintaro. Foto: VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Mira memang mengeluhkan harga makanan di tempat ini yang sedikit lebih mahal. Namun bagi dia, mahalnya harga tak terlalu menjadi soal, karena sebanding dengan kualitas rasa makanannya. "Ya seimbang lah," ucapnya.
Di hari libur Sabtu atau Minggu, pengunjung lokasi jajanan kuliner malam di Sektor 7 Bintaro ini cukup ramai. Para pedagang bisa menangguk keuntungan yang lumayan. Tapi namanya jualan, kata Kiki, salah seorang penjual seafood, tidak bisa dipastikan berapa besar keuntungannya setiap hari. Sebab, pelanggannya pun tak menentu.
"Kadang-kadang pendapatan kotor perhari sekitar sejutaan, kadang nggak sampai segitu. Ya namanya orang jualan, tergantung," ujar Kiki.
Pada event tertentu, pihak pengelola juga menyiapkan acara-acara khusus untuk menarik pelanggan. Salah satunya dengan menyelenggarakan acara nonton bareng. Adapun waktu dan acaranya disiapkan oleh tim marketing.
Tradisional rasa modern
Pasar modern sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pasar tradisional pada umumnya. Bedanya hanya dari fasilitas dan pengelolaan. Pasar modern dikelola dengan mengutamakan kebersihan dan kenyamanan. Pasar Moder Bintaro dibuka mulai pukul 05.00 pagi dan tutup pukul 17.00 WIB.
Kios-kios yang ada di Pasar Modern Bintaro tertata rapi. Berbagai ragam sayur-mayur dan bumbu dapur dijajakan dalam wadah keranjang. Beberapa bumbu cepat saji disampirkan di gantungan lapak. Pengelola mengatur sedemikian rupa lapak-lapak pedagang dengan memisahkan tiap-tiap jenis dagangan.
Tak seperti pasar kebanyakan, saat pertama kali masuk ke dalam pasar melalui pintu utama, hawa panas tak begitu terasa. Atapnya yang tinggi dan transparan dengan beberapa exhaust fan membuat udara di dalam pasar ini tidak terasa pengap dan nyaman untuk berbelanja.
Pasar yang dikelola PT Sumber Jaya Kelola Indonesia menata sedemikian rupa kios dan lapak pasar. Khusus lapak sayur-mayur, bumbu dapur dan buah-buahan berada di sisi depan pasar, membelah jalan dari pintu utama.
Sedangkan untuk lauk-pauk seperti daging ayam, sapi dan ikan berada di sisi belakang pasar. Jangan khawatir, pelanggan tidak perlu khawatir becek atau bau menyengat. Tempat sampah sudah disiapkan di setiap los lapak. Para pedagang juga telah ditekankan untuk selalu menjaga kebersihan dan mengutamakan kenyamanan pelanggan.
Adyantoro mengatakan, pasar ini dulunya adalah pasar tradisional yang telah direvitalisasi dan berada di area Bintaro Trade Center. Para pedagang sebelumnya yang menjadi pedagang di pasar lama diberikan lapak di pasar modern, tak satu pun dari mereka yang tertinggal.
Pasar modern ini dibangun dengan mengedepankan kenyamanan dan ketertiban. Sehingga belanja di pasar modern diklaim Adyantoro mendapat banyak kelebihan. Di antaranya suasana yang nyaman tidak dan kotor. Barang-barang dagangan yang dijual di pasar modern pun lebih berkualitas.
"Kita melakukan pengecekan di pasar modern. Kita bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan. Kami juga punya alatnya untuk mengecek komoditi pasar modern sehingga barang yang dijual berkualitas," ujar Adyantoro yang mengaku hampir seluruh lapak dan kios di pasar ini sudah penuh.
Pasar yang berdiri sejak tahun 2011 lalu ini menjadi salah satu tujuan warga Bintaro untuk memenuhi kebutuhan dapurnya. Terlebih di hari Sabtu dan Minggu, pasar yang terletak di Jalan Jendral Sudirman, Pondok Aren ini disesaki pembeli.
Apalagi lokasinya sangat strategis, hanya 10 menit dari pintu keluar tol Pondok Aren melalui akses jalan tol lingkar luar Pondok Indah- Serpong. Di samping itu, lokasinya juga hanya 15 menit dari Tanah Kusir - Veteran sekitar 15 menit dan dari arah pusat Kota Tangerang atau Cileduk melalui Cipondoh sekitar 30 menit.
Seorang petugas kebersihan membersihkan salah satu sudut Pasar Modern Bintaro. Foto: VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
Para pedagang di Pasar Modern Bintaro rata-rata telah berjualan sejak pasar ini beroperasi pada Juni 2011 lalu. Udin, salah seorang pedagang daging ayam mengaku mampu meraih keuntungan dari berjualan ayam di pasar ini sekitar Rp 11 juta hingga Rp 12 juta per hari.
Dia memilih Pasar Modern Bintaro karena kebersihan dan keamanan yang terjaga. Pria yang berdagang sejak pasar ini berdiri mengaku belum pernah ada pencurian atau tindak kriminal lainnya.
Sementara itu, Tika, seorang ibu rumah tangga yang juga memiliki kios di Pasar Modern Bintaro ini mengaku punya alasan khusus kenapa memilih berjualan di pasar ini. Wanita berhijab itu sudah setahun terakhir menjual pakaian bayi.
Dia menyewa kios berukuran 3 x 3 meter dengan biaya sewa per tahunnya mencapai Rp25 juta. Meski demikian, pertimbangan pasar ini dapat mudah diakses dan dekat menjadi pilihannya membuka usaha di Pasar Modern Bintaro.
Kuliner andalan
Tak semua dagangan di pasar modern ini semuanya serba mentah. Selain belanja bahan panganan, di pasar ini juga tersedia makanan atau camilan siap saji. Bicara berburu kuliner andalan di pasar ini, Pastelia bisa jadi pilihannya.
Ya, kios makanan ini khusus menyediakan camilan basah, mulai dari pastel, aneka risol, lemper, siomay, hingga bakso tahu. Disebut bisa menjadi pilihan karena camilan basah di tempat ini tak lagi hanya berisi ragout, tapi diisi chicken teriyaki, chicken cordon bleu dan black pepper.
Sandi, karyawan Pastelia, mengatakan Pastelia buka setiap hari sejak pukul 07.00 pagi hingga sore hari. Saking ramainya, kios camilan ini sudah tutup setengah hari karena camilannya habis diborong pelanggan.
Di akhir pekan seolah menjadi berkah bagi setiap pedagang di tempat ini. Tak terkecuali di Pastelia. Bila liburan tiba, omzet yang mereka peroleh bisa sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta per hari. Panganan yang paling favorit adalah siomay ayam, risol dan pastel.
Â
"Ini produk yang paling laris yang diolah Pastelia," kata Sandi.
Pelanggannya pun beragam. Mulai dari warga sekitar Bintaro hingga pelanggan mancanegara. "Banyak bule juga, punya langganan orang Filipina.Ada pengunjung yang beli siomay buat oleh-oleh ke Belanda, Tiap minggu ada bule, langganan orang Filipina," ujarnya
Dalam sehari, Sandi mengaku Pastelia menghabiskan lebih dari 200 potong risol dengan empat varian rasa. Sedangkan untuk siomay per harinya bisa menghabiskan 500 potong. Harga yang ditawarkan bervariasi, sekitar Rp4.500 hingga Rp6.500.
Kios Pastelia di Pasar Modern Bintaro ini baru berusia selama tiga tahun, tapi sudah dilengkapi meja dan kursi. Sehingga pelanggan bisa makan langsung di tempat menikmati camilan basah ini selagi hangat.
Selain Pastelia, warung Garam Asem Ikan Patin juga bisa jadi alternatif pengunjung menikmati kuliner di tengah pasar modern. Hidangan tradisional ini disajikan dengan kuah, seperti sayur asam. Lebih nikmat disajikan sewaktu hangat.
Kuahnya yang segar dapat menggoyang lidah dan bikin melek mata. Daging Patin yang lembut tidak berbau amis dan sangat menusuk hidung dengan aromanya yang khas. Selain Ikan Patin, warung ini juga menyediakan Garang Asem Iga Sapi, Daging Sapi, dan Ayam.
Tak hanya warga sekitar yang menikmati makanan tradisional ini, turis mancanegara juga sering makan Garang Asem Patin. Sejumlah pesohor negeri ini juga diketahui pernah singgah untuk menikmati panganan berkuah ini.
Bagi yang ingin menikmati camilan basah dan Garam Asem Patin yang nikmat ini, tak ada salahnya mengunjungi Pasar Modern Bintaro. Pelanggan akan merasakan sensasi makan di kios-kios sederhana dengan latar belakang keriuhan pasar modern. Selamat mencoba!