Meseum Bahari, Gudang Benda-benda Sejarah Kelautan Nusantara
- Instragram @noerdhani
VIVA – Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara, sempat mengalami kebakaran di sejumlah bagian gedung, pada gari hari ini, Selasa 16 Januari 2018. Setelah sekitar dua jam berjibaku, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakkan api yang melalap gedung Museum Bahari yang terletak Jalan Pasar Ikan itu.Â
Sekitar 20 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi. Meski api sudah padam, namun asap masih muncul di bagian atap. Â
"Sudah padam," kata Kasudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan, di lokasi kejadian, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 16 Januari 2018.
Tragedi tersebut tentu sangat merugikan masyarakat, karena museum ini menyimpan ratusan koleksi benda-benda sejarah kelautan nusantara dari Sabang sampai Merauke. Dikutip dari situs Pesona Indonesia, terdapat 126 koleksi benda sejarah kemaritiman di gedung ini, terutama kapal dan perahu-perahu niaga tradisional.Â
Di antara puluhan miniatur yang dipajang terdapat 19 koleksi perahu asli dan 107 buah miniatur. Juga peralatan yang digunakan oleh pelaut di masa lalu seperti alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan meriam.Â
Dahulu museum ini merupakan gudang tempat menyimpan rempah-rempah Belanda yang dahulu merupakan komoditi utama yang sangat laris di dataran Eropa yang dibangun tahun 1652. Bangunan berlantai tiga ini diresmikan menjadi Museum Bahari pada  7 Juli  1977.Â
Museum Bahari  juga memiliki koleksi biota laut, data-data jenis sebaran ikan di perairan Indonesia dan aneka perlengkapan serta cerita dan lagu tradisional masyarakat nelayan Nusantara. Museum ini menampilkan matra TNI AL, koleksi kartografi, maket Pulau Onrust, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia – Amsterdam.Â
Â