Perpaduan Danau Belibis dan Pantai Singkil yang Eksotis
- VIVA/Dani Randi
VIVA – Lanskap pantai dan danau di satu tempat tentu menjadi keindahan pemandangan yang menakjubkan. Para traveler dapat menikmati perpaduan kecantikan alam ini di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
Di Kabupaten ini, Danau Belibis dan Pantai Pulo Sarok terletak berdampingan satu sama lain di Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil. Bukan hanya itu, di pinggir pantai dan Danau, juga terdapat pelabuhan CPO yang setiap sore ramai dikunjungi. Pengunjung bisa menikmati hilir mudik perahu, serta kapal tradisional yang hilir mudik, dari ketiga tempat itu.
Danau Belibis memang sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata di daerah itu. Saat VIVA berkunjung ke tempat ini, beragam aktivitas bisa pengunjung lakukan di tempat ini.
Mulai dari sepeda air dan perahu dari berbagai bentuk. Kemudian jika menjelang sore, pengunjung akan menyaksikan puluhan kerbau berenang untuk melintasi danau itu.
Tak hanya itu, di tengah danau terdapat daratan berbentuk pulau yang ditumbuhi pohon cemara yang belum begitu tinggi. Dan jembatan yang instagramable sebagai penghubung antara kedua daratan itu, yang digunakan pengunjung untuk berswafoto dengan latar belakang danau dan pantai.
Menjelang waktu magrib, pantulan matahari terbenam yang masuk dari ruang-ruang dedaunan pohon cemara membuat tempat ini semakin eksotis. Jika pengunjung bosan, bisa melangkah sedikit dari danau, terdapat pantai Pulau Sarok yang saban sore selalu ramai dikunjungi oleh warga sekitar.
Jika pengunjung juga bisa datang ke pelabuhan CPO yang belum berfungsi, dan terletak tak jauh dari danau. Pengunjung bisa menikmati matahari tenggelam secara langsung.
Awaluddin, warga sekitar, mengatakan, ketiga lokasi itu sering dikunjungi warga dan selalu ramai menjelang sore. Rata- rata pengunjung berekreasi bersama keluarga. Sedangkan Pantai Pulo Sarok dan Pelabuhan CPO banyak dikunjungi oleh kawula muda.
Untuk masuk ke tempat ini, pengunjung tidak dikenakan biaya sepersen pun alias gratis. “Setiap sore ramai. Apalagi musim liburan, tempat ini penuh. Bahkan yang ingin naik perahu-perahu di danau itu mengantre,” katanya pada VIVA beberapa waktu lalu.
Sayangnya keindahan danau Belibis tercoreng oleh masih banyak sampah yang berserakan di pinggir danau. Apalagi tempat sampah tidak terlihat di lokasi wisata tersebut.
“Hal ini memang yang kita sayangkan. Kesadaran pengunjung untuk membawa kembali sampah plastik sisa makanannya belum terlihat. Sehingga banyak pengunjung membuang sampah sembarangan di area danau,” ujar Awal.
Ia berharap dinas terkait lebih proaktif untuk mengembangkan destinasi wisata ini. Menurutnya, jika dibiarkan lokasi ini lambat laun akan ditinggalkan pengunjung karena sampah menumpuk. (one)