Guruh Soekarno Kritik Pemerintah Kalah dari Korea Selatan
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA – Kesuksesan Korea Selatan menggempur dunia lewat drama, musik, mode, hingga makanan begitu luar biasa. Banyak generasi muda yang akhirnya penasaran hingga memilih belajar bahasa Korea, mengenal lebih dalam budaya hingga mencicipi makanan mereka.
Sebagai orang Indonesia, Guruh Soekarnoputra punya penilaian sendiri mengenai hal ini. Sebab, secara pribadi, ia merasa sebenarnya Indonesia tak kalah dari Korea Selatan yang berhasil membuat demam Korea di mana-mana.
Ditemui saat merayakan ulang tahunnya yang ke-65, putra bungsu Presiden pertama Republik Indonesia ini mengatakan, hal tersebut jika melihatnya dari kacamata budaya yang diangkat.
"Kalau saya pribadi, enggak merasa kita kalah sama Korea, karena Korea Selatan sendiri sangat terasa Amerika, bukan kebudayaan Koreanya yang dimajukan," kata Guruh di Wisma Fatmawati Soekarno, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu 13 Januari 2018.
Meski demikian, Guruh cukup kagum dengan konsep yang telah disiapkan secara matang oleh pemerintah Korea Selatan selama puluhan tahun, sehingga tak heran kini mereka menuai hasilnya.
"Mereka itu, Korea Selatan, merencanakan bisa sampai begitu, kalau enggak salah sejak dari tahun 70-an, sudah direncanakan itu. Memakan waktu 30 tahun untuk membentuk itu. Jadi, suatu karya budaya atau seni itu mesti direkayasa, harus punya konsep. Nah, Indonesia itu, pemerintah sendiri menurut saya enggak jelas konsep kebudayannya."
"(Pemerintah) Kebanyakan tuh hanya wacana dan retorika saja. Cuma buat ngomong saja, tetapi di masyarakatnya sendiri buktinya? Kamu apa bisa bikin konde sendiri? Pakai kain juga sekarang pasti minta dipakaiin, pakai konde mesti ke salon," katanya.