Nyaman Liburan ke Korea di Musim Dingin, Jangan Sampai Beku!
- VIVA/Zahrotustianah
VIVA – Musim dingin jadi salah satu magnet bagi para traveler Indonesia yang ingin melihat dan menikmati salju. Salah satu negara yang dekat dan relatif murah untuk dikunjungi dari Tanah Air adalah Korea Selatan.
Musim dingin di Korea biasanya berlangsung dari bulan Desember hingga Februari. Menurut orang-orang di Seoul, ibu kota Korea Selatan, yang dijumpai VIVA pada 11-13 Januari 2018, Januari adalah bulan paling dingin di negeri K-Pop tersebut.
"Kamu datang di suhu terdingin. Pekan ini dingin sekali," kata Kim Ye Ji, warga Seoul kepada VIVA, 12 Januari 2018. Kota ini bersuhu -16 derajat Celsius kala itu.
Meski bersuhu sangat rendah, Matahari masih bersinar cerah. Dengan suhu udara seperti itu, jaket atau mantel musim dingin dengan bulu angsa akan sangat membantu.
Jangan lupa, lapisi tubuh dengan long john, manset, atau pakaian apa pun sebelum mengenakan mantel tersebut agar lebih hangat.
Salju malah turun pada Sabtu pagi, 13 Januari 2018. Suhunya -6 derajat Celsius. Hujan salju termasuk masih ringan, namun berlangsung dari dini hari. Akibatnya, jalan, gedung dan pepohonan pun berselimut putihnya salju tersebut.
Saat hujan salju turun, mantel dengan bahan parasut akan lebih nyaman dikenakan. Pilihan lainnya, Anda bisa mengenakan payung jika tak ingin terlalu basah.
Yang perlu diperhatikan adalah hati-hati saat berjalan. Salju yang mulai mencair akan membuat jalan licin.
Selain pakaian tebal, syal, sarung tangan, dan hot pack akan sangat membantu Anda yang ingin menikmati musim dingin di Korea. Kini banyak sarung tangan yang sudah mendukung layar sentuh, sehingga memudahkan Anda dalam mengoperasikan ponsel.
Hot pack biasa digunakan dalam kantung jaket. Hot pack yang berukuran besar cocok untuk menghangatkan tangan Anda yang kaku karena membeku. Hot pack ini bisa didapatkan di sejumlah minimarket di Korea.