Bawa 1.700 Turis, Kapal Pesiar Termewah Merapat di Surabaya
- VIVA/Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Kapal pesiar Genting Dream untuk kedua kalinya berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Selasa, 26 Desember 2017. Selain Kota Pahlawan, kapal pesiar yang disebut-sebut termewah dari Asia itu juga akan mengunjung Pulau Dewata, Bali. Kehadirannya terasa istimewa karena bertepatan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Genting Dream perdana merapat di Surabaya pada 12 Desember 2017 lalu. Kala itu, sekira 1.000 penumpang asing turun dan menikmati beberapa titik wisata di Kota Surabaya.
"Kali ini yang turun dari kapal lebih banyak, 1.700 wisatawan," kata Asisten Manager Terminal Penumpang dan Roll on–Roll Off (Roro) PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Surabaya, Aji Joko Wibowo, kepada VIVA di Surabaya, Selasa, 26 Desember 2017.
Genting Dream berlabuh di Pelabuhan Jamrud Utara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Karena jumbonya ukuran kapal, yakni seluas 335,33 meter persegi, dengan bangunan terdiri dari 18 lantai setinggi 40 meter, Pelindo III melakukan persiapan sehari sebelumnya, terutama terkait pengosongan area berlabuh.
"Sejak tadi malam kami siapkan dermaga clearence, yang merupakan area terbatas untuk tempat berlabuh bagi Kapal Pesiar Genting Dream di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," ujar Aji.
Kendati begitu, merapatnya Genting Dream tidak sampai mengganggu layanan transportasi laut untuk mudik dan libur panjang Natal dan Tahun Baru. Aji menerangkan, terdapat dua jadwal pelayaran kapal penumpang bersamaan di hari Genting Dream berlabuh. Yakni KM Umsini tujuan Jakarta dan kedatangan KM Egon dari Kumai, Kalimantan Tengah.
"Kami siapkan Terminal Penumpang Sementara di lokasi eks Gudang 100 Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk kedatangan penumpang KM Egon, agar tidak terjadi penumpukan penumpang dengan para wisatawan dari Kapal Pesiar Genting Dream di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara," tandas Aji.
Rencananya, Genting Dream sore ini akan melanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Bali. Sama dengan di Surabaya, kunjungan ke Bali adalah yang kedua kalinya dijalani kapal berbendera Hong Kong tersebut. (one)
Ingin merasakan sensasi tinggal di kamar hotel yang menggantung di tebing, tertinggi di dunia lagi. Pengalaman berbeda ini hanya ada di Gunung Parang Purwakarta. Meski di tebing, fasilitasnya yahud lho. Penasaran? Lihat dalam liputan ini.