Tips Solo Traveling Bagi Wanita ala Famega
- Pixabay
VIVA – Tak sedikit dari kita ingin menghabiskan waktu seorang diri, dan leluasa untuk melakukan apa saja yang diinginkan. Salah satu cara yang paling umum dilakukan dengan melakukan perjalanan wisata solo atau solo traveling.
Banyak pengalaman seru yang bisa Anda dapatkan, dan Anda bisa mengetahui batas kemampuan diri sendiri selama melakukan perjalanan tersebut. Dalam perjalanan Anda akan menemukan teman baru hingga budaya dan adat istiadat yang baru. Namun, pengalaman menyenangkan tersebut bisa saja batal dirasakan jika Anda tidak melakukan persiapan yang baik.
Salah satu solo traveler asal Jakarta, Famega Syavira Putri, mengatakan, sebelum melakukan perjalanan kita harus mengetahui seluk beluk negara yang akan dikunjungi. Ini penting mengingat setiap negara atau daerah yang dikunjungi memiliki perbedaan adat istiadat.
Famega telah melakukan perjalanan ke 18 negara melakukan wisata darat. Ia memberikan tips dan trik bagi para wanita yang ingin menjalani traveling seorang diri.
"Harus tahu dahulu negara yang mau didatangi, tahu tempat dan kotanya, karena setiap kota dan negara beda. Ada negara-negara yang kebudayaannya enggak bisa liat perempuan pakai pakaian minim," katanya kepada VIVA saat ditemui di Plaza Senayan Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, dia pun menyarankan untuk setiap para solo traveler wanita agar membaca beberapa referensi pengalaman para traveler.
"Cari tahu, googling, baca pengalaman perempuan lain jangan baca cerita laki-laki, karena pasti itu pengalamannya beda. Untuk cari kata kuncinya bisa cari 'solo traveler women'. Kalau sendirian cari juga yang pengalaman sendirian, harus spesifik risetnya," ucapnya.
Kemudian, ketika datang ke suatu tempat seseorang sudah harus tahu apa yang harus dilakukannya ketika sudah menginjakkan kakinya di bandara.
"Jadi ketika datang enggak clingak-clinguk," paparnya.
Cara berpakaian
Yang paling penting ketika seseorang melakukan solo traveling jangan pernah menunjukkan ketidaktahuan dirinya akan situasi, kondisi maupun lokasi yang diincarnya. Dia pun tidak menyarankan untuk mencari informasi kepada orang yang menawarkan taksi.
"Harus sok tahu percaya diri, jangan menampilkan ketidaktahuan, dan ketakutan akan jadi sasaran empuk. Kadang ada di suatu tempat yang tidak kita tahu, pura-pura sok tahu cari orang yang bisa dipercaya kayak, petugas keamanan, perempuan lain, keluarga yang bawa anak kecil bisa ditanya," katanya.
Selanjutnya berkaitan dengan cara berpakaian dan bersikap sesuai dengan negara yang dituju.
"Contoh ke Iran pakai kerudung, kalau ke desa di Maroko jangan pakai tanktop, harus tahu tempat. Cari tahu daerah yang enggak aman," ucapnya.
Dan yang paling penting adalah, seorang solo traveler wanita harus selalu waspada, dan jangan mudah percaya orang, tapi juga jangan parno (paranoid).
"Waspada bukannya enggak ngomong sama orang, karena tujuan traveling juga ngobrol dengan orang lain, berbagi, percaya insting kalau kita enggak percaya ya tinggalin aja," ucapnya.