Rp9 Triliun Devisa Hilang Akibat Bencana Gunung Agung
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA – Erupsi Gunung Agung ternyata langsung berdampak terhadap jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun menyebut bahwa setidaknya sekitar Rp9 triliun potensi devisa dari sektor pariwisata akan hilang.
Hal itu dihitung jika per harinya ada sekitar 15 ribu wisman yang datang ke Pulau Dewata. Jika rata-rata per harinya wisman menghabiskan uang US$1.200 per kedatangan, setidaknya akan ada Rp250 miliar per hari yang bisa hilang.
"Hitungan sendiri beberapa hari kejadian hingga tanggal 31 Desember. Sekitar 36 hari dikalikan Rp250 miliar, akan ada Rp9 triliun kita akan kehilangan devisa," ungkapnya saat ditemui di Wisma Aldiron, Jakarta Selatan, Senin 4 Desember 2017.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa target untuk mendatangkan 15 juta wisman di tahun 2017 ini pun bisa tidak tercapai. Hal ini mengingat Bali penyumbang 40 persen kedatangan wisman ke Indonesia. Dengan adanya kejadian ini, pemerintah memperkirakan akan ada pengurangan hingga satu juta wisman.
"Targetnya 15 juta wisman, sampai September kita sangat percaya diri. Namun, akibat erupsi, dampak totalnya kita perkirakan, kita akan kekurangan satu juta. Kalau 14 juta, akan tercapai sekitar 93 persen," ucapnya.
Untuk memenuhi target kekurangan tujuh persen atau satu juta tersebut, kata dia, pemerintah pun melakukan siasat dengan melakukan promosi besar-besaran di Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini mengingat Kepulauan Riau menjadi salah satu dari tiga pintu masuk utama wisman, yakni 30 persen ke Indonesia selain Bali dan Jakarta.
"Kita promosiin di Kepri besar-besaran. Kita sadar itu targetnya sangat besar, yang bisa melengkapi itu Kepri," ujarnya. (one)