Posong, Destinasi Instagenic di Antara Sindoro dan Sumbing
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Keindahan dua gunung di Kabupaten Temanggung, yakni Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, memang menjadi magnet wisatawan yang tak pernah habis. Sejumlah lokasi wisata di kaki gunung itu pun terus bermunculan.
Satu di antara lokasi yang paling instagenic (terbaik untuk berfoto sesuai karakter foto-foto yang diunggah di Instagram) adalah wisata Posong. Destinasi yang terletak di Desa Tlahab, Kledung, Temanggung, itu menyajikan panorama indah dua gunung dari kejauhan. Lokasinya strategis, berada persis di tengah dua Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Pengunjung biasanya datang ke Posong saat sore. Waktu itu dianggap paling tepat untuk menunggu matahari terbenam dan cahayanya laksana membelah dua gunung itu. Namun pengunjung harus memastikan cuaca benar-benar cerah dan besahabat.
Untuk mencapai puncak destinasi kaki Sindoro dan Sumbing itu memang diperlukan adrenalin tinggi. Jalan berbatu sepanjang tiga setengah kilometer harus ditapaki dengan berjalan maupun mengendarai sepeda motor.
Lelah saat menaiki kawasan sabana eksotis ini dijamin tak terasa lantaran indahnya pemandangan yang disajikan saat menuju puncak. Mulai hamparan kebun kopi, udara sejuk pegunungan serta hijaunya pepohonan dan lahan pertanian milik warga sekitar.
Bicara kebun kopi Posong, Anda tentu masih ingat film Filosofi Kopi 2 yang telah tayang di layar lebar. Salah satu lokasi syuting film itu adalah kedai kopi milik Tuhar, warga setempat.
Pengunjung tak hanya dapat dapat menikmati keelokan panorama Sindoro dan Sumbing, melainkan juga fasilitas lain, seperti wahana flying fox, gazebo-gazebo, menara pandang bambu serta lokasi-lokasi untuk berswafoto.
Tempat itu juga menyediakan rest area yang bisa dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat berkumpul bersama keluarga ataupun kerabat dekat, termasuk fasilitas toilet yang memadai.
Fasilitas terbaru adalah arena outbond dan berkemah. Disewakan puluhan tenda kepada para pengunjung. Untuk tarif berkemaha dan makanan gratis, pengunjung hanya harus membayar Rp60 ribu sampai Rp150 ribu per orang.
Bagi pemburu kuliner dan kopi khas, jangan lupa mencicip Kopi Posong serta tempe median yang dijual oleh warga sekitar. Kuliner itu tentu akan menambah kehangatan di saat pengunjung merasakan hawa dingin pegunungan.