6 Festival Seru di Selandia Baru, Bikin Ngebet Liburan

Festival Lumpur Mudtopia di Rotorua, Selandia Baru.
Sumber :
  • Tourism New Zealand (TNZ)

VIVA – Seperti hampir di seluruh negara di dunia, Selandia Baru juga punya sejumlah festival menarik yang tak boleh Anda lewatkan jika berkunjung ke sana.

Viral! Anggota Parlemen Maori Gelar Tarian Haka saat Sidang, Apa Penyebabnya?

Dari Auckland hingga ke bagian ujung bawah Pulau Selatan, Selandia Baru punya begitu banyak festival yang akan membuat para pengunjung menikmati liburan mereka. Ada festival lumpur, musik, olahraga, kuliner hingga musim dingin. Pokoknya super lengkap.

Berikut ini beberapa di antaranya, dari rilis yang diterima VIVA dari Tourism New Zealand (TNZ), Rabu, 22 November 2017.

Presiden Prabowo dan PM Selandia Baru Bertemu, Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Dua Negara

Mudtopia

Yang satu ini terinspirasi dari festival serupa di Boryeong, Korea Selatan. Festival lumpur baru akan diselenggarakan untuk pertama kalinya pada 1-3 Desember 2017 mendatang di antara mata air panas dan kolam air hangat di Rotorua, Selandia Baru.

Selandia Baru Bantah Ada Suap dalam Upaya Pembebasan Pilot Phillip Mehrtens

Rasakan sensasi bermain di lumpur, seperti Mud Wellness, Mud Day Spa, Mud Run, Mud Arena hingga Mud Games. Rotorua sendiri hanta berjarak tiga jam dari Auckland. Jangan lupa pula kunjungi Wai-O-Tapu Thermal Wonderland dan Te Puia.

Wanderlust 108

Yang gemar olahraga wajib berpartisipasi di festival satu ini. Berlokasi di Western Springs di tengah kota Auckland, festival Wanderlust 108 menawarkan triathlon sejauh 5 kilometer, acroyoga, aerial yoga, hooping dan berjalan-jalan untuk meditasi. Semua aktivitas ini juga akan dibimbing oleh ahlinya.

Berolahraga di sekeliling danau indah dengan angsa-angsa cantik dan pemandangan yang luar biasa akan membuat Anda terpukau. Wanderlust 108 selalu diselenggarakan selama satu hari pada 25 November.

Setelah lelah berolahraga, Anda akan dihibur oleh DJ sambil dimanjakan sajian organik lezat yang tentunya sehat. Asyik ya?

Jim Beam Homegrown

Setiap tahunnya, festival Jim Beam Homegrown selalu memeriahkan suasana tepi laut Wellington. Festival musik yang hanya diramaikan dengan band-band asal Selandia Baru ini terbagi ke dalam lima panggung utama, yaitu Rock, City, Lab, Elevtronic and Dub dan Roots.

Tahun ini bakal ada 44 band lokal yang akan menghibur Anda pada 7 April 2018 mendatang di Cuba Street, tepi laut di pusat kota Wellington.

Splore

Yang gemar rave party, festival ini tak boleh Anda lewatkan. Splore bakal kembali digelar di Tapapakanga Regional Park pada 23-25 Februari 2018. Lokasinya berada di tepi perairan biru Fifth of Thames dikelilingi pantai dan Coromandel Peninsula, dengan pepohonan Pohotukawa yang rimbun.

Anda bisa berenang, berkemah atau bersantai sambil ditemani pertunjukan seni dan musik. Festival ini juga dibuka untuk semua usia, lho. Sepanjang hari hingga menjelang malam. Bahkan ada wahana khusus anak-anak.

Hokitika Wildfoods Festival

Festival yang sudah diselenggarakan sejak tahun 1990 ini akan menyuguhkan Anda deretan kuliner lezat khas Selandia Baru. Ada pula kuliner ekstremnya, seperti testis domba, air mani kuda dan belatung. Jika tertarik, festival unik tersebut diadakan pada 10 Maret 2018 di Hokitika, 3,5 jam dari Christchurch di seberang Southern Alps melalui Arthur's pass.

The Winter Festival

Ketika hampir semua festival di Selandia Baru diselenggarakan di musim panas, Queenstown justru sebaliknya. Festival musim dingin mereka diadakan pada 23-24 Juni dan memanfaatkan olahraga salju. The Winter Festival menjadi perayaan musim dingin terbesar di belahan bumi selatan Selandia Baru.

Anda wajib mencoba sensasi berseluncur ke perairan yang penuh dengan es di Danau Wakatiou atau bersantai di Undy 500 dan hangatkan diri dengan segelas wine. Jangan lupa juga saksikan pertunjukkan kembang api spektakuler di malam harinya.

Anggota parlemen melakukan tarian haka

Mengenal Tarian Haka yang Menggetarkan Parlemen Selandia Baru

Anggota Parlemen Selandia Baru protes dengan tarian Haka Ka Mate. Simak makna, sejarah, dan pesan budaya di baliknya.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024