Wisatawan RI Ternyata Sangat Bergantung pada Media Sosial
- Pixabay/Pexels
VIVA – Pesatnya perkembangan teknologi semakin memudahkan manusia dalam mengakses informasi, termasuk informasi mengenai pariwisata. Hal itu turut memengaruhi perilaku traveling masyarakat.Â
Salah satu platform perjalanan niaga Travelport, mengungkapkan Indonesia berada di peringkat tiga klasemen sebagai negara dengan pelancong paling bergantung pada alat digital di seluruh dunia. Penelitian tersebut berdasarkan hasil survei terhadap 11.000 responden di 19 negara di dunia.
"Temuan ini menunjukkan pentingnya alat digital bagi wisatawan sepanjang perjalanan mereka," kata Managing Director Asia Pacific Travelport, Mark Meehan, di Jakarta, Selasa 14 November 2017.
Ia pun memaparkan kegemaran dan kecenderungan wisatawan Indonesia dalam menggunakan alat digital di setiap bagian dan proses ketika mereka melakukan perjalanan. Mulai dari merencanakan perjalanan hingga saat wisatawan berada di tempat tujuan.
Dijelaskannya, sebesar 93 persen wisatawan Indonesia menggunakan video dan foto dari media sosial untuk mencari informasi mengenai tujuan wisata yang dipilihnya. Meski begitu, penggunaan jasa melalui biro perjalanan konvensional pun masih cukup tinggi.
"84 persen masih lebih memilih untuk berkonsultasi dengan agen perjalanan profesional untuk mendapatkan saran destinasi," ujarnya.
Mark melanjutkan wisatawan Indonesia mayoritas menggunakan platform digital saat memesan tiket perjalanan. Sebesar 68 persen pelancong Indonesia menggunakan ponsel pintar untuk memesan tiket perjalanan.
Saat perjalanan berlangsung, sebesar 80 persen pelancong lebih suka menggunakan boarding pass digital dan e-ticketing, yang mempermudah perjalanan mereka. Dan ketika sampai tujuan, 64 persen perjalanan bisnis memanfaatkan layanan hotel dari ponsel pintar. (one)