Misteri Goa Jepang, Jejak Perang Dunia II di Bali
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA – Goa Jepang, begitu namanya, merupakan peninggalan tentara Jepang saat menjajah Indonesia pada masa Perang Dunia II. Goa ini dibuat ketika Jepang masuk ke Indonesia. Tujuannya sudah barang tentu sebagai tempat berlindung dari pertempuran antara Jepang dengan sekutu kala itu.
Terbayang kisah pertempuran jika kita melintas di Goa Jepang. Kegetiran juga seakan terasa ketika kita melihat goa yang terletak di Dusun Koripan, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.
Betapa tidak, goa itu dibangun oleh warga Bali yang dipekerjakan secara paksa oleh Jepang kala itu. Kerja rodi warga Bali itu berhasil membuat 16 goa dengan diameter cukup besar, dengan kedalaman sekitar 15 meter.
Tak heran jika banyak warga Bali yang meninggal pada masa kerja rodi tersebut. Rata-rata mereka meninggal, karena wabah penyakit, dan penyiksaan oleh tentara Jepang. Jika Anda memiliki nyali cukup besar, dipersilakan masuk ke dalam goa yang gelap nan lembap tersebut. Menurut warga sekitar, hampir seluruh goa itu terhubung satu sama lain.
Goa itu difungsikan oleh tentara Jepang untuk mengatur siasat peperangan dengan sekutu. Konon menurut warga sekitar, kala itu banyak tentara Jepang menggunakan goa-goa itu untuk bersembunyi.
Goa yang berada di bawah tebing yang berhadapan langsung dengan Sungai Tukad Bubuh itu menjadi saksi bisu pertempuran antara Jepang dengan sekutu tatkala mereka melintas di sekitar lokasi. Menurut cerita yang beradar, banyak nyawa melayang pada pertempuran antara Jepang dan sekutu di sekitar lokasi.
Bagi warga sekitar, cerita mistis Goa Jepang bukan hal asing lagi. Betapa tidak, sebagai bekas lokasi pertempuran antara Jepang dan sekutu, sudah barang tentu banyak nyawa melayang sia-sia.
Aroma mistis
Kini puluhan tahun berlalu, aroma mistis pertempuran masa sebelum kemerdekaan Indonesia itu sering dirasakan oleh warga yang melintas di sekitar lokasi. Hanya saja, wujudnya berubah menjadi makhluk astral. Ya, beberapa kali warga yang melintas sering melihat penampakan mengerikan berbagai wujud makhluk astral.
Lantaran hal itu, di sekitar lokasi konon sering terjadi kecelakaan. Seorang warga sekitar, Made Eka, tak menampik cerita itu. Tak dipungkirinya beberapa kali kecelakaan terjadi di sekitar lokasi, akibat pengendara melihat makhluk astral berseliweran.
“Katanya begitu. Saya tidak pernah melihat langsung. Namun menurut korban kecelakaan, mereka melihat sesuatu makhluk gaib yang melintas sehingga mengalihkan perhatiannya. Kecelakaan pun terjadi,” tutur Eka saat berbincang dengan VIVA, Jumat 3 November 2017.
Eka mengaku pernah beberapa kali masuk ke dalam goa tersebut. Di dalamnya, sudah barang tentu gelap dan lembap. Namun, Eka tak menemukan penampakan makhluk gaib seperti dituturkan banyak orang. Cerita pilu Goa Jepang sudah turun-temurun dituturkan oleh orang-orang tua di sekitar lokasi.
Meski tak terlibat langsung dalam situasi kala itu, namun Eka bisa merasakan hawa pedih masyarakat Bali, yang bekerja keras siang malam membuat goa tersebut. “Saya hanya diceritakan saja. Meski cuma cerita, tiap kali ke lokasi ya terlintas penderitaan orang-orang tua kita zaman dahulu semasa kerja rodi penjajahan Jepang,” ucapnya.
Meski terdengar mengerikan, sebenarnya di lokasi nampak begitu asri. Pemandangan di sekitar cukup memanjakan mata kita. Pemerintah setempat membuatkan taman tepat di depan Goa Jepang. Di bawahnya, terdapat sungai yang mengalir deras. Airnya jernih. Dari atas, bisa terdengar sayup-sayup suara gemericik air yang mengalir membentur bebatuan.
Goa Jepang belum menjadi objek wisata yang diminati wisatawan. Namun, Pemerintah Kabupaten Klungkung tetap melakukan pemeliharaan goa ini. Jika Anda tengah berlibur di Bali dan senang wisata sejarah, tak ada salahnya mengunjungi Goa Jepang.
Dari Denpasar, Anda membutuhkan waktu sekitar 45 menit menuju lokasi. Anda bisa mengambil jalan melalui Kabupaten Gianyar lalu menuju arah ke Kabupaten Klungkung. Goa Jepang berada di perbatasan antara Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung.