Wisata Mistis Nan Indah Pantai Kelelawar

Pantai Kelelawar, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Kamarudin Egi

VIVA.co.id – Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, adalah sebuah kabupaten yang mempunyai wilayah perairan (laut) seluas 15.000 kilometer persegi. Wilayah ini, mempunyai banyak destinasi wisata bahari.

Hari Keempat Lapor Mas Wapres Catat 296 Aduan, Paling Banyak soal Ini

Salah satunya adalah Pantai Kelelawar. Pantai ini terletak di kawasan pesisir Desa Pitura, Kecamatan Watubangga. Dan, kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan bagi Kolaka.

Pemerintah setempat menamainya sebagai Pantai Kelelawar, karena di pantai ini ada ribuan kelelawar bergantungan sejak puluhan tahun lamanya. Kawanan kelelawar ini tidak meninggalkan pohon-pohon di pantai tersebut.

Istana Tegaskan Program Lapor Mas Wapres Punya Pemerintah, Bukan Gibran

Masyarakat setempat mempercayai, kawanan kelelawar di Pantai Kelelawar ini sebuah peristiwa mistis. Tidak diperbolehkan untuk diusir, karena sewaktu-waktu ditakutkan peristiwa lain terjadi di kampung ini.

Menariknya, jenis dari kelelawar ini sama dengan jenis kelelawar Chapin's yang biasanya hidup di hutan hujan Afrika Tengah. Kelelawar ini mempunyai rambut, atau bulu dan mengeluarkan bau aneh.

Begini Cara Airin-Ade Integrasikan Wisata Pantai hingga Tahura di Banten

"Takut juga orang usir, karena memang dasarnya tidak mengganggu tanaman masyarakat, kemudian mereka (kelelawar) itu hanya berdiam diri," kata Andi Sam, salah satu tokoh di Desa Pitura.

Yang paling unik, kelelawar ini tidak terbang saat malam hari, layaknya kelelawar seperti biasanya. Mereka terus berdiam diri, yang pergi hanya sebagian saja.

Pantai ini terletak di pinggiran jalan poros yang menghubungkan antara Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Bombana. Tanpa kita memasuki wilayah pantai pun, kelelawar-kelelawar tersebut bisa terlihat. Kabarnya, kelelawar ini sudah ada sejak 1984 silam.

"Dulunya tidak begini, hanya pantai yang ditumbuhi pepohonan biasa. Beberapa tahun yang lalu, kami juga tidak tahu persisnya, mereka datang dan menghuni pantai ini sampai sekarang," kata Andi.

Hingga saat ini, kondisinya masih terjaga. Masyarakat setempat menjaganya sebagai warisan mistis. Namun, kondisi pantai kurang terawat.

Untuk mencapai lokasi ini, membutuhkan perjalanan 75 kilometer dari Kolaka. Namun, dari Bandara Sangia Nibandera, lokasi penerbangan Kolaka, jaraknya hanya 15 kilometer.

"Wisatawan asing juga biasa ke sini, hanya jarang," tutur Andi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya